back to top

Dorongan CEO Tokocrypto: Pengaruh Biaya Tambahan Bursa Kripto Indonesia Mendapat Perhatian Khusus

Date:

Share post:

statusberita.com – Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Didid Noordiatmoko, baru-baru ini mengumumkan bahwa akan ada biaya tambahan yang diberlakukan setelah peluncuran Bursa Kripto Indonesia. Hal ini tentu menimbulkan perhatian di kalangan pelaku industri kripto, terutama para trader dan investor.

Dalam konteks ini, CEO Tokocrypto, Yudhono Rawis, sebagai salah satu tokoh utama dalam industri kripto, mengutarakan pandangannya. Yudhono mengharapkan bahwa biaya tambahan yang dikenakan tidak memberatkan pelanggan. Meskipun demikian, ia juga menyoroti pentingnya mengakui peran bursa dalam ekosistem ini, di mana mereka juga membutuhkan pendapatan untuk menjalankan operasional mereka.

“Tetapi kita juga harus menghargai tugas bursa yang berat, mereka juga butuh pemasukan. Harapan kita, pas di awal tidak langsung besar, ada tahapannya, ketika bursa sudah semakin matang mungkin fee bisa mulai naik,” kata Yudho dalam acara Tokocrypto Media Gathering, Rabu (9/8/2023).

Yudho menggarisbawahi bahwa dalam menghadapi adanya biaya tambahan ini, ada dua opsi yang bisa dipilih. Pertama, biaya tersebut bisa diserap oleh exchanger (platform pertukaran aset kripto), atau kedua, dibebankan kepada pelanggan yang menggunakan layanan tersebut.

Namun, Yudho juga berharap bahwa kondisi pasar kripto secara keseluruhan akan terus membaik. Dengan demikian, jika biaya tambahan benar-benar diberlakukan, dampaknya tidak akan terlalu memberatkan bagi pelanggan. Yudho berpendapat bahwa jika situasinya mengharuskan biaya tersebut dibebankan kepada pelanggan, exchanger akan berusaha untuk membagi beban dengan pelanggan mereka dan mungkin bahkan menanggung sebagian dari biaya tersebut.

Namun, hingga saat ini, belum ada informasi resmi yang diberikan oleh PT Bursa Komoditi Nusantara atau Commodity Future Exchange (CFX), bursa aset kripto Indonesia, mengenai besarnya biaya tambahan yang akan dikenakan. Ini meninggalkan sejumlah tanda tanya bagi para pelaku industri kripto, yang mungkin perlu menyesuaikan strategi dan rencana mereka sejalan dengan pengumuman resmi yang akan datang.

Penting bagi semua pihak terlibat dalam industri kripto, baik bursa, exchanger, maupun pelanggan, untuk tetap memperhatikan perkembangan berita terkait biaya tambahan ini. Pengaturan yang tepat akan sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan antara keberlanjutan bisnis bursa dan kepuasan pelanggan. (In)

Berita terbaru

spot_img

Berita terkait

Gelar Rapat RPJMD 2025-2029, BAPPEDA Kota Depok Fokus pada Program UMKM Naik Kelas

Depok | statusberita.com - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Depok bersama Asosiasi UMKM Kota Depok, menggelar rapat...

FOZ dan Dompet Dhaufa Bangun Sinergi untuk Keberlanjutan UMKM Indonesia

Bogor | statusberita.com - Dompet Dhaufa, lembaga zakat yang berkomitmen untuk mendukung UMKM di seluruh Indonesia, melakukan Orientasi...

Pelatihan Produk Lokal Sukmajaya Bantu Ibu-Ibu Raih Penghasilan

Depok | statusberita.com - Kelurahan Sukmajaya di Kota Depok berkomitmen untuk mendukung kreativitas pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah...

Cama Marsit Kreasi dan ANP Architecture & IDC Merajut Kerja Sama untuk Memperluas Diri dalam Dunia Usaha

Jakarta | statusberita.com - PT Cama Marsit Kreasi dan ANP Architecture & Interior Design Consultant (IDC), dua kekuatan...