Reporter: Okik
Surabaya | statusberita.com – Menghadapi sikap dan tindakan Walikota Surabaya Eri Cahyadi yang tidak mengakui keberadaan Dewan Kesenian Surabaya (DKS) “berbagai langkah telah ditempuh oleh Chrisman Hadi, SH.MH selaku Ketua DKS dari yang persuasif melalui DPRD kota Surabaya hingga menggugat melalui PTUN Surabaya.
Terakhir, DKS melaporkan Walikota Surabaya ke Ombudsman Jatim atas dasar dugaan maladministrasi dan pelanggaran asas-asas umum pemerintahan yang baik.
Laporan Chrisman dan kawan-kawan Kuasa Hukumnya itu telah diterima oleh Ombudsman Perwakilan Jatim sesuai dengan tanda bukti penerimaan tertanggal 12 September 2022. Setelah lapor Ombudsman, DKS siap-siap membawa Walikota Surabaya ke Komnasham ujar Chrisman Hadi yang juga Advokat anggota Peradi itu pada statusberita.com dikantornya Kamis 15 September 2022.
Semua langkah hukum itu ditempuh DKS karena DKS komitmen dengan Sila Kerakyatan dalam Pancasila, musyawarah mufakat anggota DKS dan prinsip Negara Hukum Republik Indonesia, sehingga tidak rela diperlakukan sewenang-wenang oleh Walikota Surabaya.
Chrisman yang juga Sekjen DKJT Dewan Kesenian Jawa Timur menyesalkan tindakan Erry Cahyadi selaku walikota yang didukungnya saat Pilwali, namun setelah jadi Walikota justru merusak DKS. Padahal DKS merupakan kekayaan Kota Surabaya yang diakui keberadaannya secara luas. Keberadaan DKS telah diakui baik oleh seniman se Indonesia, diakui DPRD Kota Surabaya sebagai representasi Rakyat Warga Kota Surabaya, diakui dan didukung Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, bahkan Amerika Serikat melalui Konsulat Jenderal di Surabaya mendukung dan mensuport DKS. ” Lha kok Eri Cahyadi walikota yang didukung DKS saat Pilwali tempo hari, malah merusaknya dan membuat DKS tandingan, ungkap Crisman.
Meskipun tidak diakui oleh Eri Cahyadi, keberadaan DKS tetap jaya. Aktivitas berjalan baik. Sedangkan DKS tandingan bentukan walikota, sampai saat ini ibarat pohon, ke bawah tak berakar, ke atas tak berdaun, sindirnya.
Chrisman Hadi berkeyakinan DKS dibawah kepemimpinannya akan berjalan dengan baik sampai batas akhir masa jabatannya. Untuk itu dia menghimbau kepada seluruh masyarakat Surabaya, khusus para Seniman dan segenap jaringan DKS untuk tetap berkarya.
Ke depan jangan lagi memilih orang yang tidak konsisten dan tidak profesional dalam mengemban amanah, khususnya tidak peduli pada pembangunan seni budaya yang berbasis pada Kebudayaan Indonesia yang adiluhung, pungkas Chrisman Hadi.(okik)