back to top

Desa Penggarit Kampung Bernuansa Tahun 50-an

Date:

Share post:

Pemalang | DetikNews.co.id – Jika anda ingin merasakan sunyinya pemukiman, masih aslinya sungai nan panjang membentang, dan melewati belantara hutan, datanglah ke Desa Penggarit, salah satu Desa di Kota Pemalang, yang berjarak kurang lebih 7 kilo meter arah tenggara Kota. Lengkap dengan aneka destinasi alam, ada beberapa wisata pantai, telaga serta spot wisata alam, yang dimiliki Kota dengan jumlah 223 Desa dan Kelurahan.

Letak nya yang sangat dekat dengan jantung Kota, banyak orang tidak menyangka jika ada Desa yang hampir mirip dengan perkampungan Sungai Baduy di Provinsi Banten sana.

Letak Desanya dipinggir hutan, dan sungai besar, menjadikan komplek Desa Tempoe Doloe, bernama Benowo Park, menghadirkan suasana perkampungan tahun 50-an.

Di tempat tersebut tidak ada bangunan yang terbuat dari dinding bata merah, apalagi dengan bangunan cat berwarna warni, yang ada hanya deretan bangunan terbuat dari bambu, dan kayu beratapkan gendeng sumpring, gendeng khas tempoe doloe.

Dengan para bakul mengenakan, pakaian hitam khas petani, serta jajanan semua varian masa lalu seperti: ketela, singkong, kacang rebus, urap kangkung, dan tronggong (bunga pohon turi), serta aneka minuman wedang bandrek, bajigur, serta es serut kilang kaling, dan semuanya mengingatkan kita pada suasana jaman penjajahan Belanda.

Yang lebih menarik disini, semua jajanan tidak dibeli dengan mata uang kita, tetapi pecahan genteng tanah atau ‘Tala Wengkar’ sebutan bagi orang jawa.

Pecahan genteng tersebut, hasil dari kita menukar uang dengan Tala Wengkar tersebut. Harga ditentukan sesuai harga makanan sekarang, pecahan genteng hanya sebagai kelengkapan gambaran tukar menukar jaman dulu.

Suasana sunyi akan anda rasakan saat – saat kondisi sepi pengunjung, biasa nya diluar hari minggu dan liburan.

Sensasi masa lalu atau suasana seperti Kampung Baduy akan akan temui, rumah kayu, dengan deretan genting – genting tanah berisi air didepan rumah, jalan tanah, melingkar panjang, dihimpit hutan penggarit, dengan latar belakang sungai besar. Terdengar teriakan dari dalam hutan monyet-monyet sambil bergelantungan, saling bersahutan diantara beraneka satwa dari rimbunnya pohon besar, benar benar bak suasana kehidupan masa lalu lagi kita jejakan di sini.(Ragil74)

Berita terbaru

spot_img

Berita terkait

Kolam Renang “RA” di Pemalang: Wisata Air Baru dengan Fasilitas Luar Biasa

Pemalang | statusberita.com - Sebuah Kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah, kini memiliki daya tarik wisata baru...

Wisata Literasi : Menelusuri 5 Perpustakaan Terbaik di Kota Bandung

Bandung | statusberita.com - Membaca adalah kegiatan yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bermanfaat dalam meningkatkan wawasan dan...

Hari Ini, Wisata Perahu Kano Gratis Kota Tangerang Pindah ke Situ Gede

Tangerang | statusberita.com - Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) mengalihkan lokasi wisata perahu kano...

Odong-Odong Keren: Cara Unik dan Seru untuk Menjelajahi Tiga Rute Wisata Kota Depok!

Depok | statusberita.com - Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporyata) Kota Depok tengah gencar mempromosikan destinasi wisata...