Reporter: Ragil
Pemalang | Status Berita – Mudik lebaran adalah satu kata yang dinantikan banyak orang, berjuta masyarakat Indonesia berjuang berhimpitan di Jalan Pelabuhan serta bandara pesawat terbang, dengan satu tujuan pulang mudik lebaran.apalagi setelah dua tahun, Pemerintah melarang pulang, bagi para perantau di negeri orang, karena mewabahnya virus corona yang garang, maka Lebaran tahun ini, adalah puncak rindu dendam, untuk mudik ke kampung halaman.
Namun tidak semua orang, punya kesempatan untuk bisa menikmati lebaran, menumpahkan keinginan bersua dengan anak istri, orang tua serta kerabat handai taulan.
Saidi warga Ketanggungan Kabupaten Brebes Jawa Tengah, penjaja mainan balon terbang, Lebaran kali ini tidak bisa pulang, karena kaitan keuangan, ” Lebaran justru kesempatan, dagangan saya bisa laku banyak mas ” tutur saidi kepada awak Media siang tadi, saat menjajakan balon terbang nya di komplek Alun – alun Pemalang ( Rabu, 04 /05 / 2022 ).
Dirinya menuturkan saat bulan Puasa kemarin, Dagangannya sepi Pembeli, laku nya hanya sekitar 4 sampai 7 buah Balon, dengan harga jual variatif 10 – 15 ribu, tergantung rejeki saya mas, saya menawarkan kepada Pembeli 20 ribu, kalau lagi rejeki ya, bisa laku 15 ribu, kalau engga ya 10 ribu aja saya lepas, dari pada ngga laku.
Untuk hari lebaran saya bawa sekitar 55 buah balon mas, Alhamdulillah terkadang jam 5 sore bisa habis, dengan harga rata – rata 15 ribu, untuk satu buah balon terbang mainan.
Ternyata Hari lebaran, tak semua orang bisa berbagi kebahagian, dengan berkumpul dengan keluarga, dan sanak famili. Masih banyak orang orang di jalanan, berbagi sendiri dengan kehampaan, karena satu tujuan harapan,”
PULANG BISA BAWA UANG . ( ragil 74 )