back to top

Dampak Bahaya Rokok Elektrik: Menguak Kandungan Berbahaya yang Tersembunyi

Date:

Share post:

Depok | statusberita.com – Rokok elektrik atau vape telah menjadi perdebatan yang kontroversial dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun banyak orang yang menganggapnya sebagai alternatif yang lebih aman dibandingkan dengan rokok konvensional, faktanya rokok elektrik juga mengandung sejumlah bahan kimia berbahaya.

Dr. Dimas Dwi Saputro, seorang ahli respirologi dari Unit Kerja Koordinasi Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), menjelaskan bahwa kandungan rokok elektrik sebenarnya mirip dengan rokok konvensional. “Kira-kira semua zat yang terkandung dalam rokok konvensional juga ada di rokok elektrik. Namun, tentu saja jumlahnya lebih banyak pada rokok konvensional,” kata Dr. Dimas.

Penting untuk diketahui bahwa rokok konvensional yang dibakar mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia. Rokok elektrik, di sisi lain, adalah alat yang digunakan untuk memanaskan cairan yang kemudian dihirup. Namun, cairan yang dipanaskan dalam vape bukanlah uap air, melainkan aerosol yang mengandung partikel-partikel kecil nikotin, logam, dan bahan kimia berbahaya lainnya.

Dr. Dimas menjelaskan bahwa rokok elektrik sangat berbahaya karena aerosol dengan ukuran yang sangat kecil dapat masuk jauh ke dalam alveoli manusia, baik bagi perokok aktif maupun pasif. Alveoli adalah struktur paling kecil dalam paru-paru. “Ukuran partikel rata-rata aerosol rokok elektrik berkisar antara 0,25 hingga 0,45 mikrometer,” jelas Dr. Dimas. Ukuran partikel aerosol rokok elektrik lebih kecil daripada asap rokok konvensional, yang memiliki ukuran sekitar 0,1 hingga 1 mikrometer.

Penting untuk memahami dampak ukuran partikel terhadap saluran pernapasan kita. Ketika partikel-partikel ini masuk ke dalam saluran napas kita, baik dari rokok elektrik maupun rokok konvensional, dampaknya pada saluran pernapasan kita sama saja.

Dr. Dimas menekankan bahwa rokok elektrik memiliki efek berbahaya bagi sistem respiratorik dan sistem tubuh lainnya. Beberapa dampak berbahaya rokok elektrik terhadap sistem respiratorik meliputi:

  1. Peradangan pada saluran pernapasan.
  2. Penyempitan saluran pernapasan.
  3. Gangguan pada fungsi paru-paru.
  4. Peningkatan risiko infeksi saluran pernapasan.

Selain itu, rokok elektrik juga memiliki efek berbahaya bagi sistem tubuh lainnya, termasuk:

  1. Peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.
  2. Gangguan pada sistem kekebalan tubuh.
  3. Kerusakan pada sel-sel dan jaringan tubuh.
  4. Potensi keracunan karena paparan bahan kimia berbahaya.

Dr. Dimas menjelaskan bahwa rokok elektrik dapat menyebabkan inflamasi sistemik dan disfungsi endotel, yang pada akhirnya meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Dalam kesimpulannya, meskipun rokok elektrik sering dianggap sebagai alternatif yang lebih aman, kenyataannya mereka juga mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan dampak negatif pada sistem tubuh manusia. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk menghindari penggunaan rokok elektrik dan memilih gaya hidup yang lebih sehat dan bebas dari kebiasaan merokok. (In)

Berita terbaru

spot_img

Berita terkait

Dukung Program Kerja Pemerintah Kupang, Srikandi CS an Gelar Senam Sehat dan Bugar Bersama

Kupang | statusberita.com - Masyarakat di lingkungan Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, dengan antusias mengikuti...

Dinkes Kota Depok Sosialisasikan Kawasan Tanpa Rokok

Depok | statusberita.com - Dalam upaya menurunkan jumlah perokok di tujuh zona bebas tanpa rokok (KTR), Pemerintah Kota...

USAID Prevent TB Edukasi Masyarakat Depok tentang Pentingnya Terapi Pencegahan Tuberkulosis

Depok | statusberita.com - Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) Prevent TB menggelar acara sosialisasi terkait Terapi Pencegahan...

Inovasi Pojok Mobile JKN RSUD KiSA Kota Depok, Akses dan Kepuasan Pasien dalam Era Jaminan Kesehatan

Depok | statusberita.com - Sebagai mitra Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah Khidmat Sehat...