Reporter: Eko B Art
Pemalang | Status Berita – Bupati Pemalang beserta rombongan mendatangi salah satu rumah yang berada di wilayah Jakarta Selatan dengan membawa bungkusan yang diduga berisi uang dari beberapa pejabat pemerintah Kabupaten Pemalang dan pihak-pihak lainnya.
Tim KPK bergerak dan mulai menindaklanjuti informasi tersebut, KPK mengetahui bahwa Bupati beserta rombongan pergi ke Jakarta dan mendatangi salah satu rumah yang berada di wilayah Jakarta Selatan dengan membawa sebuah bungkusan yang diduga berisi uang yang telah diterimanya dan menuju ke gedung DPR RI beserta rombongan.
Dan ketika keluar dari gedung DPR, KPK langsung mengamankan MAW beserta rombongan beserta dengan uang dan bukti-bukti lainnya.
Selain penangkapan di Jakarta, tim KPK juga bergerak mengamankan beberapa pihak dari unsur pejabat lingkungan kabupaten Pemalang dan melakukan pengamanan dan penyegelan ruang kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang.
Selanjutnya rombongan dibawa ke gedung KPK untuk dilakukan pemeriksaan. Terang Firli Bahuri dalam keterangan Pers Rillis, Jum’at 12 Agustus 2022.
Menanggapi hal tersebut Budi Sudiarto selaku Waketum 1 DPP AWPI (Wakil Ketua Umum Satu, Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia) menanggapi tentang ramainya pemberitaan OTT Bupati Pemalang tersebut, Minggu 14 Agustus 2022.
Budi menyampaikan bahwa Saya selaku warga pemalang yang selalu aktif memantau perjalanan pemerintahan Pemalang yang dikomandoi oleh pasangan Mukti Agung Wibowo selaku Bupati dan Mansur Hidayat sebagai Wakil Bupati, banyak hal yang tidak prosedural dalam pelaksanaan tata kepemerintahan dan kebijakan selaku Bupati, diantaranya dalam hal pengangkatan Pejabat ASN yang menjadi kontraversi dan bikin gaduh dalam masyarakat Pemalang.
Termasuk hal lain yang menyangkut keberadaan PT Aneka Usaha yang banyak merambah bisnis diluar kepatutannya.
Semua carut marut kebijakan Bupati MAW ini menjadikan bom waktu terhadap kepemimpinannya, dan semua itu sudah saya prediksi akan terjadi hal yang fatal seperti yang sekarang terjadi.
Salah management juga salah pilih komunitas yang menjadi tink tank sebagai seorang Bupati. Pungkas Budi. (Eko B Art)