back to top

Bubur Jenang: Kelezatan Tradisional untuk Para Bangsawan Jawa di Kota Bandung

Date:

Share post:

Bandung | statusberita.com – Bubur Jenang, makanan yang manis dan gurih berkat sentuhan santan, ternyata telah menjadi sarapan favorit para bangsawan Jawa. Namun, Anda tidak perlu menjadi bangsawan untuk menikmati kelezatan ini, karena bubur Jenang kini hadir di Kota Bandung. Restoran yang menyajikan bubur Jenang ini bernama Ndalem Katresnan, yang berlokasi di Jalan Ir. H. Djuanda (Dago), tepat di depan sekolah Yayasan Darul Hikam.

Ndalem Katresnan telah menjelma menjadi tempat ikonik yang menyajikan makanan khas Jawa ini, yang menjadi favorit hampir semua kalangan, dari anak-anak hingga dewasa. Restoran ini menawarkan berbagai variasi bubur Jenang yang lezat, yang dapat membuat lidah Anda bergoyang kegirangan. Bubur Jenang disajikan dengan tambahan ketan hitam dan candil yang menjadi ciri khas menu Jenang Gendis Ayu, salah satu menu andalan mereka.

“Pada menu kami, Anda akan menemukan variasi seperti sumsum gula aren, kacang ijo, ketan putih gula aren, mutiara, singkong Thailand, ketan hitam, dan candil ubi,” kata Pengelola Ndalem Katresnan, Seni, Jumat (19/05/2023)

Harga bubur Jenang di Ndalem Katresnan sangat terjangkau, mulai dari Rp14.000 hingga Rp19.000 saja. Restoran ini mengutamakan penggunaan bahan-bahan segar tanpa bahan pengawet, sehingga bubur Jenang yang disajikan hanya dapat dikonsumsi pada hari yang sama.

“Ini tahan sehari, jadi kalau di take-away (dibungkus), cukup disimpan di kulkas,” jelasnya.

Selain bubur Jenang, Ndalem Katresnan juga menawarkan berbagai hidangan lainnya mulai dari makanan ringan hingga berat. Anda dapat mencicipi nasi Oseng Mercon, mendoan, dan pisang goreng. Jika Anda menginginkan minuman tradisional, restoran ini juga menyajikan teh Teko Gula Batu, Wedang Uwuh, Wedang Jahe, hingga Kopi Susu Gula Aren. Harga minuman ini berkisar antara Rp15.000 hingga Rp19.000.

Ndalem Katresnan buka setiap hari dengan jam operasional dari pukul 07.30 hingga 15.00 WIB. Restoran ini sangat ramai pada jam sarapan, di mana beberapa orang yang sedang berolahraga memilih untuk menikmati sarapan di sana.

Pemilik Ndalem Katresnan, Irma, mengungkapkan bahwa restoran ini telah beroperasi sejak Oktober 2021. Awalnya, Irma memiliki hobi dalam bidang kuliner, dan bersama suaminya, mereka bermaksud untuk memperkenalkan makanan khas Jawa Tengah ini.

Saya asli orang Yogyakarta, merasa susah mencari makanan tradisional khas Jawa Tengah ini. Kebetulan saya dan suami hobi memasak, jadi kami mau mengenalkan dan melestarikan jajanan ini ke warga Bandung. Ingin juga mengobati kerinduan perantau dari Yogya khususnya yang ada di Bandung,” tuturnya.

Adapun cabang Ndalem Katresnan yaitu di Yogya Sumbersari Junction, Yogya Mekarwangi, Yogya Junction 8, Griya Taman Kopo Indah dan Griya Pasteur. (DN)

 

Berita terbaru

spot_img

Berita terkait

The Wheat Artisan Bakery Tangsel, Pilihan Tepat Harga Hemat Bagi Penikmat Roti dan Pastry

Tangerang | statusberita.com - Telah hadir di Ruko Orlin Arcade RO 15, Jl. Raya Puspitek, Buaran, Kecamatan Serpong,...

Inovatif! Mahasiswa KKN UNDIP Membuat Olahan Pangan Salad Wrap yang Memanfaatkan Selada Hidroponik UMKM Seikat di Pedurungan Tengah

Pemalang | statusberita.com - Mahasiswa KKN Tematik UNDIP membuat inovasi olahan pangan salad wrap yang memanfaatkani selada hidroponik...

Berawal dari Gerobak Hingga Menjadi Fenomena Minuman Kekinian, Munim!

Tangerang | statusberita.com - Inovasi dari anak muda Indonesia terus berlanjut, salah satunya dari Kota Tangerang. Affan Arisga,...

Mahasiswa KKN Tematik Tim II Undip 2023 Mengolah Varian Latte Untuk Menu Sarapan Sehat

Pemalang | statusberita.com - Tim mahasiswa KKN Tematik Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023 sedang melaksanakan kegiatan KKN...