back to top

Bocah Pesisir di Kalibaru Menjalani Hidup dengan Memungut Ikan Asin: Ajak Bergabung untuk Memberikan Bantuan

Date:

Share post:

Jakarta | statusberita.com – Anak-anak merupakan harapan dan masa depan bangsa. Oleh karena itu, PBB telah mengamanatkan hak pendidikan bagi anak-anak. Namun, seringkali hak ini terhalang oleh berbagai kendala, Selasa (6/6/2023).

Salah satu contohnya dapat ditemukan di pesisir Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, di mana banyak anak yang tidak mendapatkan akses pendidikan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan ekonomi, terutama bagi mereka yang tumbuh tanpa kedua orang tua.

Misalnya, Irawan dan Desti, yang tinggal bersama nenek mereka. Anak-anak yatim piatu ini terpaksa mencari penghasilan untuk bertahan hidup. Irawan (11 tahun) hampir harus putus sekolah, tetapi berkat bantuan, ia dapat melanjutkan pendidikannya di madrasah ibtidaiyah Al-Jihad Cilincing.

Bersama teman-temannya, Irawan mengumpulkan ikan asin yang dikeringkan oleh para nelayan untuk dijual. Mereka tidak peduli dengan teriknya matahari yang membuat kulit mereka terbakar. “Ikadapat sekitar 200 ekor ikan, itu bisa dijual seharga Rp 20 ribu. Uang itu digunakan untuk membeli nasi dan beras,” ungkap Irawan kepada tim berbuatbaik.id.

Sejak ibunya meninggal dua tahun yang lalu, hidup Irawan berubah drastis. Dia harus menahan kerinduan kepada ibunya sejak usia dini. “Saya sering merindukannya. Biasanya, ketika tidur, saya melihat foto ibu,” ucapnya dengan lirih.

Rasa rindu yang sama juga dirasakan oleh kakak Irawan, Desti. Di usia 14 tahun, Desti sulit melepaskan kerinduan akan kasih sayang seorang ibu. “Saya sangat merindukannya. Saya biasanya membaca surat Al-Fatihah dan surat Al-Ikhlas agar ibu tenang di alam kubur,” ujar Desti.

Berbeda dengan adiknya, Desti telah berhenti sekolah selama dua tahun. Dia harus mengubur impian-impian tersebut dan membantu nenek mereka menghasilkan uang dengan menjadi pengupas kerang.

“Jika nenek meminta Desti untuk mengupas kerang, Desti akan melakukannya karena jika tidak, nenek tidak akan punya apa-apa untuk makan. Ayah kami di Makassar, dan ibu sudah tiada,” tambahnya.

Desti dan nenek mereka mendapatkan penghasilan sebesar Rp 50 ribu setiap harinya dengan menjadi pengupas kerang. Namun, pendapatan ini tidak menentu karena tergantung pada musim.

Nenek mereka, Hatijah (64 tahun), menjadi penopang bagi kedua anak ini. Meskipun ia tidak kuat melihat cucunya bekerja, kondisi fisiknya semakin lemah sehingga ia harus bergantung pada tenaga cucu-cucunya ini.

Terlebih lagi, ia tidak dapat memberikan kehidupan yang nyaman karena mereka hanya tinggal di sebuah rumah semi permanen dengan luas tidak lebih dari 15 meter persegi. Dinding rumah mereka terbuat dari triplek dan tambalan kayu yang sederhana. Untuk mandi dan buang air besar, mereka harus menggunakan MCK umum yang membutuhkan biaya sebesar Rp 2 ribu per penggunaan.

Sahabat baik, sulit untuk membayangkan betapa sulitnya kehidupan kedua kakak beradik ini. Hanya dengan kebaikan kita, masa depan mereka bisa menjadi lebih baik, dan sebagai sahabat baik, kita dapat meringankan beban mereka.

Caranya sangat sederhana. Kita bisa mulai berdonasi dan mendoakan agar kehidupan anak-anak di pesisir segera terbantu. Ayo mulai berdonasi sekarang melalui berbuatbaik.id.

Berita baiknya adalah bahwa seluruh donasi yang diberikan akan diteruskan secara utuh kepada penerima tanpa ada potongan sedikit pun. Kamu akan mendapatkan pemberitahuan dari tim kami setelah berdonasi. Selain itu, kamu juga dapat mengikuti perkembangan kampanye sosial yang kamu ikuti melalui pemantauan informasi terbarunya.

Jika kamu tertarik untuk lebih banyak berkontribusi dalam kampanye sosial ini, kamu dapat mendaftar sebagai relawan #sahabatbaik. Kamu juga dapat melibatkan komunitasmu dalam kampanye ini.

Ayo menjadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!(Rz)

Berita terbaru

spot_img

Berita terkait

Bikin Jabar Makin Istimewa, Dedi Mulyadi Lakukan Rotasi dan Mutasi Besar-Besaran

Bandung | statusberita.com - Lakukan rotasi dan mutasi besar-besaran di lingkungan Pemerintah Provinsi, Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat...

Ucapkan Selamat Mudik, Lurah Elin Imbau Warganya Untuk Tetap Menjaga Kondusifitas Lingkungan

Depok | statusberita.com - Herliana Maharani (Elin) Lurah Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok imbau warganya...

Fokus Putus Mata Rantai Kemiskinan, Presiden Siap Resmikan 53 Sekolah Rakyat Berasrama dalam Waktu Dekat

Jakarta | statusberita.com - Prabowo Subianto Presiden RI telah mengumumkan secara resmi terkait rencana pembangunan 200 Sekolah Rakyat...

Kapolres SBB Sebut Ratusan Personilnya Siap Amankan Idul Fitri 1446H

Maluku | statusberita.com - Polisi Resort (Polres) Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku siapkan sebanyak 106 Personil untuk...