statusberita.com – Binance, sebagai salah satu bursa kripto terkemuka di dunia, telah mengambil langkah penting dalam menghadirkan transparansi yang lebih besar kepada pelanggannya melalui langkah terbarunya yang dikenal sebagai Proof of Reserve (PoR) atau bukti cadangan. Pada tanggal 1 Agustus, Binance secara resmi memperkenalkan PoR ini, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk menunjukkan secara jelas dan terverifikasi bahwa bursa tersebut memiliki cadangan kripto yang cukup untuk menutupi dana pengguna mereka.
Berita ini, yang diambil dari sumber terpercaya Coinmarketcap pada Senin, 14 Agustus 2023, telah menarik perhatian komunitas kripto di seluruh dunia. Ini adalah langkah yang signifikan dalam membangun kepercayaan dalam ekosistem kripto yang sering kali dilihat dengan ketidakpastian. Banyak orang telah khawatir tentang masalah kepemilikan dan cadangan yang sebenarnya dimiliki oleh bursa kripto, dan langkah ini adalah respons Binance untuk mengatasi keraguan ini.
Audit cadangan terbaru yang dilakukan oleh Binance menunjukkan bahwa bursa tersebut memiliki sejumlah besar kripto dan uang tunai yang melebihi 100 persen dari total saldo pelanggan untuk semua aset. Ini adalah tanda keuangan yang sehat dan memberikan keyakinan kepada para pengguna bahwa dana mereka dalam perlindungan yang kuat.
Namun, diskusi dan perhatian utama saat ini berpusat pada perubahan dalam cadangan USDC (US Dollar Coin) Binance. Setelah runtuhnya Silvergate dan perubahan nilai stablecoin, pergerakan cadangan USDC menjadi sorotan. Data PoR menunjukkan adanya penurunan drastis dalam saldo USDC Binance, dari angka yang signifikan pada 1 Maret menjadi jumlah yang jauh lebih rendah pada 1 Mei.
Fakta menarik adalah bahwa Binance telah memulai konversi internal dari USDC pelanggan menjadi Binance USD sejak September. Namun, pada saat yang sama, bursa masih menyimpan jumlah besar USDC dalam cadangan mereka. Data blockchain menunjukkan bahwa setelah keruntuhan Silvergate pada 12 Maret, Binance dengan cepat mengubah cadangan USDC menjadi Bitcoin dan Ether.
Seorang analis on-chain, Aleksandar Djakovic, telah mengidentifikasi bahwa Binance telah mengakuisisi sekitar 100.000 BTC dan 550.000 ETH antara Maret dan Mei, dengan total nilai sekitar USD 3,5 miliar. Ini sebanding dengan surplus USDC dalam cadangan mereka, dan menunjukkan fleksibilitas dan responsifitas bursa dalam menghadapi perubahan pasar.
Konsep Proof of Reserve (PoR) telah muncul sebagai metode yang diminati oleh pertukaran kripto untuk membuktikan kepemilikan mereka secara terbuka kepada publik. Setelah keruntuhan FTX pada November 2022, tantangan dalam menjaga transparansi dan kepercayaan dalam industri semakin nyata. Binance, dengan langkah-langkahnya yang baru-baru ini, telah menunjukkan komitmen untuk meningkatkan transparansi dan membangun kepercayaan pelanggan setelah insiden tersebut.
Dalam kesimpulan, meskipun pergerakan cadangan USDC Binance telah menjadi sorotan, langkah Binance untuk menghadirkan Proof of Reserve (PoR) adalah tindakan yang signifikan dalam mengatasi masalah transparansi dan kepercayaan dalam ekosistem kripto. Seiring pertumbuhan dan evolusi industri ini, inisiatif semacam ini menjadi langkah yang semakin penting untuk membangun fondasi yang kuat bagi pertukaran kripto dan layanan terkaitnya. (In)