back to top

Berikan Solusi Pada Permasalahan Sanitasi Warga Muara Gembong, Pengmas FMIPA UI Ciptakan Inovasi Sabun Laut

Date:

Share post:

Depok | statusberita.com – Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) mengadakan Pengabdian Masyarakat di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi pada Senin, 20 Juni 2022.

Tim pengabdi FMIPA UI terdiri dari : Dr. Retno Lestari, M.Si., Dr. Tuti Nuraini,SKp.,M.Biomed, dan Dr. Dra. Noverita Dian Takarina, M.Sc serta delapan anggota Mahasiswa yang berkolaborasi dengan Yayasan Pandu Cendekia.

Kegiatan tersebut, juga didukung oleh Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia (DPPM UI) dan PT. SMI.

Kegiatan ini bermula dari permasalahan ketersediaan air di Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang merupakan wilayah air Sadah. Hal ini terjadi karena wilayah Kecamatan Muara Gembong merupakan area pesisir, sehingga kondisi airnya berupa air Payau.

Selain keterbatasan air bersih, kondisi ini menyebabkan aktivitas Sanitasi warga menjadi kurang baik, karena rendahnya efektifitas atau kerja sabun pada kondisi air di Muara Gembong.

Berdasarkan permasalahan tersebut, Tim Pengabdi FMIPA UI berinovasi membuat Sabun yang dapat bekerja optimal diwilayah perairan Muara Gembong.

“Pada hari ini, FMIPA UI melaksanakan Pengmas di Desa Pantai Bahagia dengan mengadakan pelatihan kepada Ibu-ibu untuk memproduksi Sabun yang tetap bekerja optimal di air payau. Bahan tersebut dibuat dari bahan-bahan organik. Harapannya dari program ini dapat membantu meningkatkan Sanitasi hingga perekonomian masyarakat karena adanya produksi Sabun yang dibuat warga ini”, ungkap Retno Lestari Ketua Tim Pengabdian Masyarakat.

Masyarakat setempat menyambut antusias atas pelaksanaan Pengabdian Masyarakat ini, yang dinilai sangat tepat dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat Muara Gembong.

“Permasalahan masyarakat disini kalau mandi dan cuci itu kesannya tidak bersih. Sabunnya tidak keluar busa. Masyarakat khususnya saya sebagai pihak Desa, merasa sangat senang masalah ini sudah menemui titik terang”, ucap Qurtubi.

Retno Lestari sebagai Ketua Tim Pengabdian Masyarakat juga berharap, agar program Tim nya tersebut, dapat berkelanjutan bahkan diharapkan perekonomian masyarakat ikut meningkat karena adanya produksi Sabun dengan skala industri.(Arifin)

 

Berita terbaru

spot_img

Berita terkait

Berikan Dukungan Kepada Pihak Sekolah, Gubernur Jabar Bakal Kawal Kasus Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung

Bandungย | statusberita.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi datangi SMAN 1 Bandung untuk memastikan bahwa proses belajar mengajar...

Walikota Depok Dukung Penuh Keputusan Gubernur Jabar Copot Kepsek SMAN 6

Depok | statusberita.com - Walikota Depok Supian Suri dukung langkah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mencopot Kepala SMAN...

DPW FK-PKBM Jawa Tengah Kirimkan Peserta Terbanyak Dalam Kegiatan Rakornas dan Rakernas 2025 di Jakarta

Pemalang | statusberita.com - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Riza Patria menyebut, bahwa ada tiga...

Ubah Limbah Kerang Jadi Batako Penghasil Listrik, Inovasi ME’Team Maksimalkan Pengelolaan Limbah Perikanan

Jakarta | statusberita.com - Memiliki 62% luas wilayah berupa perairan seluas 6,32 juta kmยฒ, produksi perikanan Indonesia di...