Tangerang | statusberita.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang, Kholid Ismail membantah adanya kabar soal dirinya terlibat kasus dugaan korupsi Dana Hibah terkait di 16 Madrasah Tsanawiyah (MTS) di Kabupaten Tangerang senilai Rp1,7 miliar.
“Soal dugaan pemotongan Dana Hibah tersebut itu tidak ada. Semua itu fitnah, dan saya akan menempuh jalur hukum”, ucap Kholid saat menggelar Konferensi Pers nya di Aula Ruang Rapat Bersama DPRD Kabupaten Tangerang Jum’at 16/12/2022.
“Saya tidak menerima apapun soal Dana Hibah itu, terkait laporan yang dilayangkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten”, ungkapnya..
Dirinya juga mengancam akan melaporkan balik pihak pelapor, dan akan melaporkan beberapa media yang sudah meliput terkait isu tersebut kepada Dewan Pers.
“Saya beri waktu 1 x 24 jam untuk beberapa media dan pelapor, untuk meminta maaf secara terbuka ke publik, jika tidak dilakukan permintaan maaf tersebut, kita akan membawa ini ke ranah hukum, karena pemberitaan tersebut tidak objektif”, tegasnya.
Pada dugaan kasus korupsi tersebut, Hendri Munandar menyebut, bahwa dirinya telah melaporkan Kholid Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Kejaksaan Negeri (Kejati) Banten.
“Ya saya sudah laporkan ke KPK dan Kejati adanya dugaan korupsi, yang diduga dilakukan oleh Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, pada tanggal 21 Oktober 2022 lalu”, ucap Hendri, pada Senin 12/12/2022.(Saepuin)
