Depok | statusberita.com – Permasalahan banjir yang tak kunjung usai pada wilayah RT3/RW7, Kelurahan Pancoran Mas, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, menuai keresahan warga yang berada dilokasi tergenangnya aliran air (Banjir) tersebut. Warga berharap adanya tindakan serius dari pihak dinas terkait pada jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk dapat segera membenahi drainase, serta pembuatan Posko Pantau dilokasi pintu air kali Pitaraย yang dinilai warga menjadi penyebab terjadinya banjir pada lingkungan tempat tinggal mereka.
SS salah seorang warga mengatakan, bahwa kejadian banjir dilingkungannya telah terjadi sekian lama, dan banyaknya sedimen pada jalur drainase, serta tidak adanya Posko yang menempatkan petugas jaga yang berfungsi untuk membuka tutup pintu air tersebut, menjadi faktor utama terjadinya banjir.
“Walaupun keadaan banjir akan surut kembali minimal dalam waktu satu jam, tapi kondisi ini sangat meresahkan kami, karena air masuk kedalam rumah sampai setinggi lutut orang dewasa, dan khawatir kalau – kalau hujan deras turun dimalam hari. Pastinya akan sangat menakutkan warga kami”, ucap SS, Kamis 10/3/2022.
“Warga menilai, jika dalam waktu satu jam air bisa surut kembali, pastinya banjir yang telah menahun ini bisa segera diatasi. Namun, permasalahannya mau atau tidak pihak dinas terkait melakukannya”, ungkapnya.
SS juga mengungkapkan, bahwa sampai ada salah satu warga yang saat pulang kerja dalam kondisi hujan lebat, yang selalu membuka pintu air di Kali Pitara, agar rumah dan lingkungannya tidak lagi tergenang banjir tersebut.
“Sampai ada salah seorang warga Kelurahan Pancoran Mas yang rumah nya selalu terendam banjir, mengaku selalu terburu-buru saat pulang kerja membuka pintu air tersebut, agar rumahnya tidak lagi terendam banjir. Coba bayangkan saat hujan lebat terjadi dimalam hari, tentunya akan berdampak pada timbulnya korban jiwa”, sambung SS.
“Kami berharap kepada pihak Pemkot Depok dalam hal ini dinas terkait, untuk segera melakukan tindakan aktif pada permasalahan warga kami, agar warga bisa hidup tenang dan nyaman diwilayah Kota Depok ini”, pungkasnya.(Ar)