back to top

Bahaya Konsumsi Berlebihan Mi Instan yang Mayoritas Diproduksi dengan Penggorengan

Date:

Share post:

Depok | statusberita.com – Mi instan merupakan salah satu makanan favorit di Indonesia, karena praktis dan mudah dibuat serta memiliki rasa gurih yang menggoda. Namun, dibalik popularitasnya, ternyata mayoritas mi instan diproduksi melalui penggorengan. Meskipun mi instan bisa menjadi hidangan yang lezat dan memuaskan, mengonsumsi makanan yang digoreng secara berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan.

Salah satu risiko utama dari mengonsumsi makanan yang digoreng adalah meningkatnya risiko penyakit jantung. Berdasarkan penelitian, orang yang mengonsumsi gorengan secara berlebihan memiliki risiko 22 persen lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung dibandingkan dengan mereka yang hanya mengonsumsi dalam porsi kecil. Selain itu, risiko peristiwa kardiovaskular utama seperti strok atau gagal jantung juga meningkat sebesar 28 persen pada individu yang mengonsumsi gorengan secara berlebihan.

Selain penyakit jantung, makanan yang diolah dengan cara digoreng juga dapat memicu diabetes tipe 2. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang digoreng sebanyak 4-6 porsi per minggu dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 sebesar 39 persen. Makanan yang digoreng memiliki kandungan kalori yang tinggi, sehingga energi yang masuk ke dalam tubuh lebih banyak daripada yang dibutuhkan.

Proses penggorengan makanan pada suhu yang tinggi juga dapat menghasilkan senyawa berpotensi meningkatkan peradangan dan stres oksidatif dalam tubuh. Peradangan ini terkait dengan penyakit kardiovaskular. Selain itu, pengolahan makanan dengan cara digoreng juga berpotensi menghasilkan akrilamida, suatu senyawa kimia berbahaya yang dapat menyebabkan berbagai jenis kanker.

Selain risiko penyakit, mengonsumsi makanan yang digoreng juga dapat menyebabkan kegemukan atau obesitas. Makanan yang digoreng cenderung mengandung lebih banyak kalori dibandingkan dengan makanan yang tidak digoreng. Lemak trans dalam makanan yang digoreng dapat memicu penambahan berat badan dengan memengaruhi hormon yang mengatur nafsu makan dan penyimpanan lemak.

Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi mi instan dan makanan yang digoreng secara berlebihan. Jika memungkinkan, sebaiknya memilih alternatif makanan yang lebih sehat dan lebih jarang diproses melalui penggorengan. Gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang serta melakukan olahraga secara teratur sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Dengan memperhatikan pola makan dan memilih makanan dengan bijak, kita dapat menjaga kesehatan tubuh kita jauh dari risiko yang dapat timbul akibat konsumsi mi instan dan makanan yang digoreng secara berlebihan. (In)

Berita terbaru

spot_img

Berita terkait

Dukung Program Kerja Pemerintah Kupang, Srikandi CS an Gelar Senam Sehat dan Bugar Bersama

Kupang | statusberita.com - Masyarakat di lingkungan Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, dengan antusias mengikuti...

Dinkes Kota Depok Sosialisasikan Kawasan Tanpa Rokok

Depok | statusberita.com - Dalam upaya menurunkan jumlah perokok di tujuh zona bebas tanpa rokok (KTR), Pemerintah Kota...

USAID Prevent TB Edukasi Masyarakat Depok tentang Pentingnya Terapi Pencegahan Tuberkulosis

Depok | statusberita.com - Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) Prevent TB menggelar acara sosialisasi terkait Terapi Pencegahan...

Inovasi Pojok Mobile JKN RSUD KiSA Kota Depok, Akses dan Kepuasan Pasien dalam Era Jaminan Kesehatan

Depok | statusberita.com - Sebagai mitra Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah Khidmat Sehat...