back to top

Asisten Pribadi Wamenkumham Bersedia Dipanggil KPK Terkait Dugaan Suap Rp 7 Miliar

Date:

Share post:

Jakarta | statusberita.com –  Asisten pribadi Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej, Yogi Arie Rukmana, terkait sebagai perantara dugaan suap yang dilaporkan oleh Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Yogi menyatakan bahwa ia bersedia dipanggil oleh KPK dan akan bekerja sama sepenuhnya.

“Ya, tentu saja (saya akan kooperatif). Sebagai warga negara yang baik, saya akan bekerja sama jika ada panggilan dari KPK. Saya akan datang,” kata Yogi kepada wartawan setelah melaporkan diri ke gedung Bareskrim Polri di Jakarta Selatan pada hari Rabu (15/3/2023).

Yogi menyatakan bahwa ia telah melaporkan Sugeng Teguh Santoso atas fitnah. Laporan ini adalah respons Yogi atas namanya yang disebut dalam laporan Sugeng.

“Tadi malam, karena berita tentang saya, nama saya disebut dalam laporan Bapak STS. Saya pikir semuanya tidak benar, jadi tadi malam saya merespons dengan melaporkannya atas dugaan pencemaran nama baik terhadap saya,” katanya.

Penerimaan laporan yang dilaporkan oleh Yogi terdaftar dengan nomor 092/3/2023/Bareskrim. Yogi dan penasihat hukumnya selesai melaporkan diri sekitar pukul 00.38 WIB.

Ketika ditanya tentang bukti transfer sebesar 7 miliar rupiah yang disebutkan oleh Sugeng, Yogi menyambut baik jika Sugeng menyediakan bukti yang dimilikinya. Ia menyatakan bahwa ia akan membiarkan proses hukum menentukan kebenaran.

“Jika itu benar, dia bisa memberikan buktinya. Biarkan proses hukum menentukan kebenaran. Kami juga memiliki bukti yang akan kami sajikan ke pengadilan, jadi biarkan hukum menjelaskan semuanya nanti,” katanya.

Yogi juga menyatakan bahwa hampir semua yang dikatakan Sugeng tentang dirinya tidak benar. Namun, ia menyatakan bahwa ia akan mengikuti proses hukum yang berlaku.

“Dia bisa membuat tuduhan, dan saya bisa membuktikan diri saya sendiri. Biarkan proses hukum menentukan siapa yang benar dan siapa yang salah,” tambahnya.

Sebelumnya, Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, melaporkan Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej ke KPK. IPW melaporkan dugaan suap sebesar 7 miliar rupiah.

“Jadi, saya datang hari ini untuk membuat laporan ke KPK mengenai dugaan korupsi yang bisa menjadi pemerasan atau suap atau yang lainnya. Orang yang saya laporkan adalah pejabat negara dengan status Wamen. Saya merujuk pada Wamen dengan inisial EOSH,” kata Sugeng Teguh Santoso di gedung Merah Putih KPK di Jakarta Selatan pada hari Selasa (14/3/2023).(Rz)

Berita terbaru

spot_img

Berita terkait

Bikin Jabar Makin Istimewa, Dedi Mulyadi Lakukan Rotasi dan Mutasi Besar-Besaran

Bandung | statusberita.com - Lakukan rotasi dan mutasi besar-besaran di lingkungan Pemerintah Provinsi, Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat...

Ucapkan Selamat Mudik, Lurah Elin Imbau Warganya Untuk Tetap Menjaga Kondusifitas Lingkungan

Depok | statusberita.com - Herliana Maharani (Elin) Lurah Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok imbau warganya...

Fokus Putus Mata Rantai Kemiskinan, Presiden Siap Resmikan 53 Sekolah Rakyat Berasrama dalam Waktu Dekat

Jakarta | statusberita.com - Prabowo Subianto Presiden RI telah mengumumkan secara resmi terkait rencana pembangunan 200 Sekolah Rakyat...

Kapolres SBB Sebut Ratusan Personilnya Siap Amankan Idul Fitri 1446H

Maluku | statusberita.com - Polisi Resort (Polres) Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku siapkan sebanyak 106 Personil untuk...