back to top

AS Berikan Bantuan Militer Senilai Rp 6 T ke Ukraina Termasuk Drone Mata-mata dalam Paketnya

Date:

Share post:

Washington DC | statusberita.com – Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah mengumumkan bantuan militer sebesar US$ 400 juta (setara dengan Rp 6 triliun) untuk Ukraina. Bantuan ini termasuk beberapa jenis persenjataan, di antaranya adalah drone mata-mata Black Hornet, rudal pertahanan udara, kendaraan lapis baja, amunisi untuk sistem pertahanan udara Patriot dan NASAMS, sistem antipesawat Stinger, serta amunisi untuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS), Rabu (26/7/2023).

Drone mata-mata Black Hornet yang akan dipasok oleh AS diproduksi oleh Teledyne FLIR Defense, bagian dari Teledyne Technologies. Meskipun drone ini sudah digunakan sebelumnya di wilayah Ukraina, kali ini AS akan memasoknya secara langsung, menjadi momen pertama kalinya bagi AS memberikan drone mata-mata langsung ke Ukraina. Namun, jumlah pasti drone yang akan dipasok tidak diungkapkan oleh pemerintah AS.

Paket bantuan ini akan didanai melalui Presidential Drawdown Authority (PDA), yang memberikan wewenang kepada Presiden AS untuk segera mentransfer peralatan dan jasa militer dari pasokan AS tanpa persetujuan Kongres selama dalam keadaan darurat. Peralatan tersebut akan diambil dari pasokan berlebih AS.

Bantuan militer ini merupakan yang ke-43 kalinya disetujui oleh AS untuk Ukraina sejak invasi Rusia pada Februari 2022. Total bantuan militer yang telah diberikan oleh AS kepada Ukraina melebihi US$ 43 miliar sejak saat itu.

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengomentari pengumuman bantuan ini dengan menyinggung serangan Rusia di pelabuhan-pelabuhan Ukraina dan infrastruktur negara tersebut setelah Moskow keluar dari perjanjian Black Sea Grain Initiative pekan lalu. Ia menekankan bahwa AS dan sekutu serta mitra internasional akan tetap bersatu dengan Ukraina selama dibutuhkan, dan bahwa Rusia dapat mengakhiri perang dengan menarik pasukannya dari Ukraina dan menghentikan serangan terhadap kota-kota dan rakyat Ukraina.

Bantuan militer ini diharapkan dapat memperkuat kemampuan Ukraina dalam mempertahankan diri dan melawan invasi Rusia, serta menjadi simbol dukungan AS dan komunitas internasional terhadap integritas dan kedaulatan Ukraina. Namun, hal ini juga bisa meningkatkan ketegangan dengan Rusia dan mempengaruhi dinamika geopolitik regional. (In)

Berita terbaru

spot_img

Berita terkait

Keren! Staf Pengajar Politeknik Aceh Jadi Pemakalah Konferensi Internasional ICCIT

Banda Aceh | statusberita.com - Seorang staf pengajar di Politeknik Aceh yang juga sedang mengejar gelar Magister Teknik...

Jejak Perampok Antar Bank Terungkap, Kasus Internasional Ditangkap oleh Polda Sumut

Medan | statusberita.com - Kejadian perampokan antar bank selalu menjadi sorotan publik karena keberaniannya yang nekat. Terbaru, tim...

Ronaldinho Gaucho, Legenda Sepak Bola, Terancam Ditahan Setelah Tidak Hadir Sebagai Saksi dalam Kasus Penipuan Kripto

statusberita.com - Legenda sepak bola Brasil, Ronaldinho Gaucho, saat ini tengah menghadapi situasi sulit di Brasil terkait penyelidikan...

Pergulatan Hukum: Sam Bankman-Fried, Mantan CEO FTX, Akhirnya Masuk Penjara

statusberita.com - Mantan CEO Pertukaran Kripto FTX, Sam Bankman-Fried, menghadapi situasi yang semakin serius setelah ditangkap atas tuduhan...