Depok | statusberita.com – Ketua Umum Relawan Solidaritas Merah Putih (SOLMET), Silfester Matutina, S.H, dengan tegas menyatakan komitmennya untuk memberikan dukungan penuh kepada para ahli waris pemilik tanah adat Kampung Bojong-Bojong Malaka, Cisalak, Sukmajaya, Kota Depok. Mereka sedang berjuang untuk mendapatkan hak atas tanah warisan orang tua mereka yang saat ini digunakan oleh pemerintah untuk lokasi Proyek Strategis Nasional (PSN) Pembangunan Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).
Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua Umum salah satu tim relawan Jokowi ini dalam sebuah acara Senam Sehat Bersama Solmet, Seknas Ganjar, dan Sahabat Kaesang (Saka) pada Minggu, 3 September, di Studio Alam TVRI Depok. Ratusan Ahli Waris Pemilik Tanah Kampung Bojong-Bojong Malaka turut hadir dalam acara tersebut.

“Kami dan team hukum kami akan membantu menyelesaikan perkara tanah Bojong ini sampai tuntas sesuai dengan keinginan para ahli waris. Untuk itu, kami akan segera melaporkan permasalahan ini kepada Bapak Presiden,” kata Silfester, yang pernyataannya disambut dengan tepuk tangan meriah oleh ratusan ahli waris yang hadir.
Di tempat yang sama, Ketua LSM Koalisi Rakyat Anti Mafia Tanah (KRAMAT), Yoyo Effendi, juga mengatakan bahwa pihaknya selaku penerima kuasa ahli waris telah mengajukan permohonan dukungan moril kepada Team Relawan Solidaritas Merah Putih (SOLMET) terkait upaya mereka untuk mengungkap dugaan kejahatan mafia tanah dalam proses pengadaan tanah untuk Proyek Strategis Nasional Pembangunan Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).
“Ya betul, secara resmi, melalui surat, kami meminta dukungan moril dari Tim Relawan Solmet terkait usaha dan perjuangan kami menghadapi para mafia tanah yang diduga terlibat dalam proses penyediaan dan penggunaan tanah masyarakat untuk PSN UIII,” ujar Yoyo setelah membacakan deklarasi bergabungnya para ahli waris menjadi bagian dari keluarga besar Relawan Solidaritas Merah Putih (Solmet).
Ketika ditanya mengapa ahli waris memilih Team Relawan Solmet sebagai tempat untuk menyampaikan aspirasi mereka, Yoyo menjelaskan bahwa menurut pengetahuannya, Team Relawan Jokowi yang paling peka terhadap segala permasalahan masyarakat dan selalu sigap membantu adalah Team Relawan Solmet.
“Setahu kami, organ relawan pak Jokowi yang peka dan selalu membantu permasalahan yang dihadapi masyarakat, terutama apabila ada hak masyarakat yang dirampas oleh oknum pejabat yang tidak bertanggung jawab, organ relawan itu adalah Relawan Solmet yang dipimpin oleh pak Silfester. Apalagi Tim Relawan Solmet adalah Tim Relawan Presiden Jokowi yang sangat serius membantu mensukseskan Program Pemberantasan Mafia Tanah yang dicanangkan Pemerintahan Presiden Jokowi,” tutur Yoyo.
“Jadi, menurut kami, memilih Relawan Solmet sebagai tempat untuk meminta dukungan moril atas usaha dan perjuangan kami memerangi Mafia tanah dalam kasus PSN UIII serta mengembalikan hak kami atas tanah warisan masyarakat Kampung Bojong-Bojong Malaka adalah langkah yang tepat,” tambah wartawan senior dan pendiri Paguyuban Wartawan Depok ini.
Yoyo mengakhiri keterangannya dengan menyatakan bahwa mereka sangat optimis usaha dan perjuangan mereka untuk mengembalikan hak dan kepemilikan tanah warisan orang tua mereka melalui bantuan Tim Relawan Solmet dapat segera tuntas dalam waktu yang tidak terlalu lama, mengingat pelaksanaan Proyek Strategis Nasional Pembangunan Kampus Universitas Islam Indonesia (UIII) harus selesai pada tahun 2023 ini.
Dengan dukungan ini, para ahli waris memiliki harapan yang kuat untuk memulihkan hak mereka atas tanah adat yang sangat berarti bagi mereka dan masyarakat Kampung Bojong-Bojong Malaka. (Edh)