back to top

Aksi Peretasan Korea Utara: Pencurian Kripto Senilai Rp 3 Triliun Selama 2023

Date:

Share post:

statusberita.com – Korea Utara, negara yang dikenal dengan penggunaan taktik yang kontroversial di dunia politik internasional, telah kembali mencuri perhatian global. Kali ini, bukan karena ancaman nuklir atau ketegangan geopolitik, tetapi karena keterlibatan mereka dalam aksi pencurian cryptocurrency yang mengkhawatirkan. Dilaporkan bahwa Korea Utara telah berhasil mencuri sekitar USD 200 juta atau setara dengan Rp 3 triliun dalam cryptocurrency selama tahun 2023, mengundang keprihatinan atas dampak serius yang bisa ditimbulkan oleh tindakan tersebut.

Laporan yang dirilis oleh Yahoo Finance pada Selasa, 22 Agustus 2023, mengungkapkan bahwa jumlah pencurian ini mengalami peningkatan sebanyak 10 kali lipat dibandingkan serangan serupa yang dilakukan oleh pihak lain. Tidak hanya mencuri mata uang digital seperti Ethereum dan Bitcoin, para peretas Korea Utara juga terlibat dalam pertukaran token melalui platform terdesentralisasi. Selanjutnya, mereka mencoba untuk mencuci hasil curian melalui serangkaian teknik yang rumit.

Situasi ini semakin meruncing karena aksi peretasan yang terus berlanjut dan mengganggu ekosistem kripto secara keseluruhan. Sebagai akibatnya, sektor keamanan siber menjadi salah satu bidang yang paling aktif dalam investasi dan pengembangan usaha. Pada awal bulan ini, startup yang fokus pada pemberantasan kejahatan kripto, CAT Labs, mengumumkan inisiatif baru untuk mendorong standar keamanan siber yang lebih tinggi. Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk mencegah eksploitasi yang dapat membahayakan infrastruktur kripto.

Belum lama ini, serangan cyber oleh kelompok peretas yang didukung oleh pemerintah Korea Utara telah mengguncang dunia. Mereka pertama-tama menargetkan perusahaan manajemen IT di Amerika Serikat (AS) dan menggunakan hal ini sebagai kesempatan untuk melancarkan serangan terhadap perusahaan-perusahaan cryptocurrency. Pada akhir Juni, mereka berhasil meretas perusahaan JumpCloud yang berbasis di Louisville, Colorado, dan dengan akses yang diperoleh, para peretas ini menargetkan sekitar 5 klien perusahaan tersebut yang notabene adalah perusahaan kripto.

Meskipun identitas pelanggan yang terkena dampak belum diungkapkan oleh JumpCloud, firma keamanan siber, CrowdStrike Holdings, mengungkapkan bahwa para peretas ini memiliki fokus khusus pada pencurian cryptocurrency. CrowdStrike telah mengidentifikasi kelompok peretas ini sebagai “Labyrinth Chollima,” yang diduga merupakan bagian dari serangkaian kelompok yang beroperasi atas nama Korea Utara. Tidak hanya itu, kelompok peretas ini juga diduga memiliki keterkaitan dengan Biro Umum Pengintaian Korea Utara (RGB), sebuah lembaga intelijen asing yang memiliki reputasi kontroversial.

Dengan serangan cyber semacam ini semakin menjadi ancaman nyata, langkah-langkah untuk meningkatkan keamanan di dalam ekosistem kripto menjadi sangat penting. Perlindungan terhadap aset digital dan infrastruktur yang mendukungnya harus diutamakan, dengan kerjasama antara lembaga keamanan siber, perusahaan teknologi, dan pihak berwenang untuk mengatasi ancaman yang semakin kompleks dan canggih ini. (In)

Berita terbaru

spot_img

Berita terkait

Gelar Rapat RPJMD 2025-2029, BAPPEDA Kota Depok Fokus pada Program UMKM Naik Kelas

Depok | statusberita.com - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Depok bersama Asosiasi UMKM Kota Depok, menggelar rapat...

FOZ dan Dompet Dhaufa Bangun Sinergi untuk Keberlanjutan UMKM Indonesia

Bogor | statusberita.com - Dompet Dhaufa, lembaga zakat yang berkomitmen untuk mendukung UMKM di seluruh Indonesia, melakukan Orientasi...

Pelatihan Produk Lokal Sukmajaya Bantu Ibu-Ibu Raih Penghasilan

Depok | statusberita.com - Kelurahan Sukmajaya di Kota Depok berkomitmen untuk mendukung kreativitas pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah...

Cama Marsit Kreasi dan ANP Architecture & IDC Merajut Kerja Sama untuk Memperluas Diri dalam Dunia Usaha

Jakarta | statusberita.com - PT Cama Marsit Kreasi dan ANP Architecture & Interior Design Consultant (IDC), dua kekuatan...