back to top

Inilah Kisah Ajaib: Bayi Lahir Melalui Transplantasi Rahim Menggunakan Operasi Robot Pertama di Dunia

Date:

Share post:

Depok | statusberita.com– Seorang anak laki-laki lahir di Swedia setelah menjalani operasi rahim pertama di dunia yang melibatkan penggunaan robot. Operasi tersebut dilakukan di Rumah Sakit Universitas Sahlgrenska pada Oktober 2021 oleh tim peneliti dari University of Gothenburg. Dalam operasi ini, seorang pendonor organ yang merupakan kerabat melepaskan rahimnya melalui vagina, sementara organ tersebut ditempatkan di dalam panggul ibu melalui sayatan kecil. Prosedur ini memanfaatkan teknologi operasi minimal invasif yang dibantu oleh robot, yang mengurangi risiko infeksi dan pendarahan serta memungkinkan pemulihan yang lebih cepat.

Operasi menggunakan robot memberikan akses yang sangat baik untuk melakukan operasi yang presisi dan tepat, terutama di dalam panggul. Dengan menggunakan alat yang menyerupai joystick di konsol, ahli bedah dapat mengarahkan lengan robot dan beroperasi dengan presisi tinggi. Mereka juga dapat melihat gambar 3D seluler yang membantu dalam operasi. Asisten profesor kebidanan dan ginekologi di Akademi Sahlgrenska, Universitas Gothenburg, Pernilla Dahm-Kรคhler, adalah ahli bedah utama dalam operasi ini.

Prosedur ini melibatkan langkah-langkah bertahap, di mana rahim pendonor diangkat sedikit demi sedikit menggunakan operasi robot. Langkah terakhir melibatkan pelepasan rahim dari pembuluh darahnya dan pengeluarnya melalui vagina dengan menggunakan kantong laparoskopi. Di sisi penerima organ, rahim yang diperoleh dimasukkan ke dalam panggul melalui sayatan kecil. Tahap ini melibatkan penjahitan pembuluh darah dan penghubungannya ke vagina serta jaringan pendukung lainnya, semuanya dibantu oleh operasi robot.

Sepuluh bulan setelah operasi, embrio yang telah dibuat melalui fertilisasi in vitro sebelum transplantasi dimasukkan ke dalam rahim yang ditransplantasikan. Beberapa minggu kemudian, kehamilan dikonfirmasi dan calon ibu melalui proses kehamilan dengan baik. Pada akhirnya, anak laki-laki tersebut lahir melalui operasi sesar dua minggu lebih awal, pada akhir Mei 2023, dengan berat 6 pon 13 ons atau sekitar 3 kg.

Niclas Kvarnstrรถm, ahli bedah transplantasi yang terlibat dalam operasi ini, menjelaskan bahwa dengan bantuan teknologi robot, prosedur yang sebelumnya dianggap tidak mungkin dengan operasi konvensional dapat dilakukan. Ini merupakan langkah penting dalam evolusi bidang transplantasi rahim, dengan tujuan keseluruhan untuk meminimalkan trauma yang dialami pasien akibat prosedur bedah.

Kondisi sang ibu, anak, dan pendonor organ yang merupakan kerabat dilaporkan baik-baik saja setelah operasi. Tim peneliti di University of Gothenburg sangat bangga dan senang dapat mengembangkan transplantasi rahim hingga mencapai tingkat invasif minimal yang didukung oleh teknologi robot. Teknik ini dianggap sebagai operasi masa depan yang dapat memberikan manfaat besar bagi pasien. (In)

Berita terbaru

spot_img

Berita terkait

Dukung Program Kerja Pemerintah Kupang, Srikandi CS an Gelar Senam Sehat dan Bugar Bersama

Kupang | statusberita.com - Masyarakat di lingkungan Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, dengan antusias mengikuti...

Dinkes Kota Depok Sosialisasikan Kawasan Tanpa Rokok

Depok | statusberita.com - Dalam upaya menurunkan jumlah perokok di tujuh zona bebas tanpa rokok (KTR), Pemerintah Kota...

USAID Prevent TB Edukasi Masyarakat Depok tentang Pentingnya Terapi Pencegahan Tuberkulosis

Depok | statusberita.com - Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) Prevent TB menggelar acara sosialisasi terkait Terapi Pencegahan...

Inovasi Pojok Mobile JKN RSUD KiSA Kota Depok, Akses dan Kepuasan Pasien dalam Era Jaminan Kesehatan

Depok | statusberita.com - Sebagai mitra Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah Khidmat Sehat...