Jakarta | statusberita.com – Sebuah video yang menjadi viral di media sosial menunjukkan sebuah insiden di mana seorang pengamen menganiaya seorang anak kecil. Hal mengejutkan dalam video ini adalah pengamen tersebut dikabarkan sebagai ibu kandung anak tersebut.
Video tersebut, yang diunggah pada Rabu (24/5/2023), memperlihatkan pengamen tersebut terlibat dalam sebuah pertengkaran dengan beberapa warga sekitar. Pertengkaran tersebut terjadi karena warga-warga tersebut menegur pengamen tersebut atas perilakunya yang kejam terhadap anak kecil tersebut.
Dalam narasi video, terlihat pengamen wanita tersebut dengan kasar memukul leher anak kecil yang sedang mengamen bersamanya. Ketika ia ditegur oleh seorang warga, pengamen wanita tersebut justru menjadi sangat marah dan mempertahankan tindakannya.
Warga sekitar mengancam akan melaporkan pengamen tersebut ke polisi. Namun, reaksi pengamen wanita tersebut tidak menunjukkan rasa takut. Sebaliknya, ia justru menantang warga-warga tersebut. Kemudian, ia pergi dari lokasi bersama dengan anak kecil tersebut.
“Silakan panggil polisi, saya akan menunggu. Panggil polisi, Satpol PP, ABRI, bahkan Presiden sekalipun. Panggil semua orang, panggil polisi,” ucap pengamen wanita tersebut dengan nada tantangan.
Kasat Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Andri Kurniawan, saat dimintai konfirmasi, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima informasi mengenai video tersebut. Saat ini, Polsek Kembangan sedang menyelidiki kasus ini.
“Anda benar, kejadian tersebut memang terjadi. Saat ini kasus sedang ditangani oleh Polsek,” ujar Andri saat dihubungi pada Rabu (24/5/2023).
Di tempat terpisah, Kapolsek Kembangan, Kompol Ubaidillah, menyatakan bahwa pihaknya sedang bekerja sama dengan Satpol PP untuk mencari pengamen wanita tersebut. Pelaku diketahui sebagai seorang gelandangan.
“Kami sedang melakukan pencarian bersama Satpol PP karena pelaku ini merupakan gelandangan. Jika kami menemukan perempuan tersebut, kami akan membawanya ke Polsek. Jika ada perkembangan, kami akan memberikan informasi lebih lanjut, mengingat statusnya sebagai gelandangan. Kami masih mencari keberadaan tempat tinggalnya,” ungkap Ubaidillah.(Rz)