Kebumen | statusberita.com – Seorang siswa SMP di Kebumen ditemukan tewas mengambang di sungai setelah beberapa hari pergi dari rumah. Sebelum ditemukan tak bernyawa, korban meninggalkan surat untuk neneknya.
Korban berasal dari Kecamatan Klirong, Kebumen, dan merupakan seorang siswa di salah satu SMP setempat. Jenazahnya ditemukan di aliran Sungai Lukulo, Desa Muktisari, Kecamatan Kebumen pada Jumat (12/5) sore.
Korban telah meninggalkan rumah sejak hari Rabu (10/5) sebelum ditemukan. Saat ditemukan, kondisinya sulit dikenali, namun keluarganya akhirnya mengenali korban dari pakaian yang dikenakannya.
AKP Sugiyanto, Kapolsek Klirong, mengungkapkan bahwa korban meninggalkan surat permintaan maaf kepada neneknya. Sebelumnya, korban sering tinggal di rumah neneknya yang berada tidak jauh dari rumah orang tua korban.
“Kadang di tempat neneknya, kadang di rumahnya sendiri karena rumah neneknya dekat. Ibu korban mencari anaknya di rumah neneknya, tetapi tidak menemukannya. Kemudian, ibu korban menemukan surat tersebut di kamar anaknya,” jelasnya seperti yang dilaporkan detikJateng.
Hingga saat ini, petugas belum mengetahui secara pasti penyebab kematian korban, apakah bunuh diri atau ada penyebab lain, mengingat tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau tindak pidana pada tubuh korban. Polisi hanya menduga korban mungkin terpeleset dan jatuh ke sungai.
“Kita belum mengetahui masalah di keluarganya, hanya ada informasi bahwa ibunya agak galak atau mungkin ada konflik. Namun, kita belum tahu apakah hal tersebut berhubungan dengan kejadian ini. Korban dikenal sebagai anak yang pendiam dan pintar, jadi tiba-tiba terjadi seperti ini, kami tidak tahu. Mengenai dugaan bunuh diri, kami belum memastikan hal tersebut,” tegasnya.
Surat permintaan maaf tersebut diduga ditulis oleh korban sendiri menggunakan tinta biru di atas selembar kertas.(Rz)