Asahan, Sumut | statusberita.com – Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Al Wasliyah (PD IPA) Asahan memprotes keras kebijakan pemerintah yang mengalokasikan 20 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk pembangunan menara Masjid Raya H. Ahmad Bakrie Kisaran setinggi 99 meter.
Pembangunan menara tersebut sempat menuai kontroversi di kalangan masyarakat karena dianggap tidak banyak memberikan manfaat bagi masyarakat Asahan, kata Ketua PD IPA Asahan, Said Ibnu Rulian Ahmad, dalam pesan WhatsApp kepada statusberita.com, Selasa (02/05/2023) pukul 10.00 WIB di Kisaran.
“Meski rencana pembangunan menara Masjid Agung setinggi 99 meter dinilai efektif menarik wisatawan, baik dari dalam maupun luar Asahan, namun waktunya kurang tepat. Banyak orang di Asahan yang masih menderita karena kondisi jalan dan infrastruktur pendidikan yang buruk,” tuturnya.
Menurut Said, hal tersebut sungguh memprihatinkan, di tengah penderitaan rakyat akibat rusaknya infrastruktur yang parah, Bupati Asahan, H. Surya, B.Sc, mengusulkan pembangunan menara Masjid Agung setinggi 99 meter, yang akan menelan biaya 20 miliar dari APBD Asahan 2023.
“Dari 25 kabupaten di Asahan, masih banyak daerah yang infrastruktur pendidikan dan jalan rusak parah sehingga menyulitkan masyarakat untuk bepergian. Perekonomian rakyat terhambat selama bertahun-tahun karena jalan-jalan vital rusak parah,”bebernya.
Dirinya juga menyatakan kecewa dan memprotes pengelolaan APBD Asahan yang tidak bijaksana oleh Bupati Asahan. “Bupati Asahan harus segera mengkaji rencana pembangunan menara Masjid Raya H. Achmad Bakrie, tandasnya.
Dia juga mengungkapkan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Asahan sebagai lembaga pengawasan dan penyambung lidah masyarakat harus menolak rencana pembangunan menara masjid karena tidak sejalan dengan kondisi yang dialami masyarakat Asahan saat ini.
Mendekati akhir masa jabatannya, PD IPA juga mengingatkan Bupati Asahan, H. Surya, B.Sc selaku Kepala Daerah untuk lebih mengutamakan kepentingan, manfaat, dan kesejahteraan masyarakat Asahan dalam penyusunan dan pelaksanaan program anggaran.
Ia mengibaratkan, Pembangunan menara Masjid Agung tersebut seperti memberi bedak pada seorang nenek tua, yang terlihat bagus di luar namun telah layu dan menyulitkan untuk berjalan di dalamnya. “Intinya, PD IPA Asahan meminta Bupati dan DPRD segera mengkaji ulang rencana pembangunan Menara Masjid Agung,” pungkas Said. (Joko)
