Jakarta | statusberita.com – Kementerian Perdagangan (Kemendag) sedang berupaya untuk mengembangkan pasar ekspor di beberapa negara di kawasan Asia Selatan, dengan tujuan menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap stabil. Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 mencapai 5,31 persen, diprediksi akan mengalami perlambatan pada tahun ini. Oleh karena itu, Kemendag akan terus berupaya untuk mengembangkan pasar ekspor di negara – negara tertentu.
“Tapi kita tetap dan akan melakukan ikhtiar dengan mengembangkan pasar – pasar ekspor di sejumlah negara”, Zulkifli Hasan kepada wartawan Sabtu, 18/3/2023.
Selama ini, pasar ekspor Indonesia cenderung terfokus pada negara – negara di kawasan ASEAN, Eropa, dan Amerika. Namun, Zulkifli Hasan menyatakan, bahwa pihaknya akan berusaha untuk mengembangkan pasar ekspor baru agar ekonomi Indonesia tetap tumbuh. Salah satu kawasan yang akan menjadi fokus pengembangan ekspor adalah Asia Selatan, seperti Bangladesh, Pakistan, dan India.
“Saya akan berusaha keras mengembangkan pasar ekspor baru agar ekonomi kita tetap tumbuh”, ungkapnya.
Selain Asia Selatan, Kemendag juga akan menyasar pengembangan ekspor baru di kawasan Timur Tengah dan Afrika. Zulkifli Hasan menjelaskan, bahwa pengembangan pasar baru di kawasan – kawasan ini akan membantu Indonesia bersaing dengan negara – negara seperti China, Vietnam, dan Thailand, yang sebelumnya telah memonopoli pasar di kawasan tersebut.
“Jadi, kita kembangkan pasar – pasar baru di Asia Selatan, Timur Tengah, juga Afrika yang sebelumnya dikuasai oleh China, Vietnam, dan Thailand. Artinya, kalau ekonomi tumbuh, Sulbar juga tumbuh”, tandas Zulkifli Hasan.
Dengan demikian, Kemendag berharap dapat menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap stabil dengan mengembangkan pasar – pasar baru di berbagai kawasan, termasuk Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika. Jika ekonomi Indonesia tumbuh, maka daerah – daerah seperti Sulawesi Barat pun akan mengalami pertumbuhan yang sama.(Nawi)