Magetan | statusberita.com – Pemkab Magetan sudah mencanangkan resolusi menyambut 2023, di tahun ini, pembangunan infrastruktur bakal lebih digencarkan untuk mempercepat pemulihan ekonomi daerah.
“Fokus kami membangun infrastruktur, karena dua tahun terakhir banyak dana di APBD terkuras untuk penanganan Pandemi Covid-19”, ujar Bupati Magetan Suprawoto (Kang Woto).
Kang Woto menyebut, bahwa pembangunan infrastruktur adalah sebuah keniscayaan, mutlak dilakukan untuk mendongkrak daya saing daerah. Bahkan, dirinya mengaku sering mendapatkan pesan WhatsApp langsung dari warga mengenai masalah jalan rusak.
“Aspirasi masyarakat kami dengar dan wujudkan, namun secara bertahap dan sesuai skala prioritas”, terangnya.
Bupati Magetan pun menerangkan, bahwa jalan Desa juga mendapat perhatian dari pemerintah. Pada APBD tahun lalu, Pemkab telah membeli 7.000 drum aspal yang diserahkan langsung ke Pemerintah Desa, dan aspal tersebut dipakai untuk memperbaiki jalan-jalan yang rusak di pelosok wilayah.
“Untuk pemerataan pembangunan di Desa, sekaligus menjawab keluhan masyarakat”, terang Kang Woto.
Tahun ini, Pemkab akan melanjutkan perbaikan ruas jalan Kabupaten di Madigondo-Takeran melalui Goranggareng yang akan dilakukan Hotmix, dan proyek pengecoran bahu jalan di sisi kanan dan kiri Goranggareng hingga Mojopurno pun juga akan dilanjutkan.
Kemudian, jalan yang juga akan ditangani yakni ruas Goranggareng-Lembeyan, yang di beberapa titiknya akan dilakukan pengecoran, dan sebagian lainnya dilakukan Hotmix.
“Untuk memperlebar jalur alternatif Magetan-Madiun”, ungkap Kepala DPUPR Muhtar Wahid.
Wilayah utara Magetan juga tak ketinggalan digarap pemkab. Ruas yang ditangani meliputi Karangsono-Teguhan (Jiwan, Kabupaten Madiun), serta Karangmojo-Jejeruk. Kerusakan ruas Parang-Turus, CilengโGonggang, Milangasri-Kentangan, dan Baleasri-Parang ikut ditangani tahun ini.
“Perintah Pak Bupati, jalan yang bagus juga wajib dirasakan masyarakat Desa”, jelas Wahid.(Wahyu)