Reporter: Arifin
Kupang | statusberita.com – Publik NTT dikejutkan dengan beredarnya kabar tentang adanya aksi pemukulan dan pengeroyokan oleh sejumlah orang tak dikenal kepada seorang wartawan, wartawan tersebut diketahui adalah FPL, wartawan suaraflobamora.com, yang pada saat kejadian dirinya bersama beberapa orang wartawan lainnya baru saja mengikuti jumpa pers yang digelar oleh PT. Flobamor, di Kantornya yang ada di kawasan Jl. Teratai no, 5 Naikolan, Kota Kupang. adapun materi dalam JP tersebut adalah seputar klarifikasi dari pihak PT. Flobamor tentang pemberitaan sebelumnya yang menulis bahwa pihak PT. Flobamor tidak menyetor Deviden sebesar 1,6 M ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (26/4/2022).
Usai kegiatan JP tersebut semua masih berjalan normal dan lancar, namun beberapa saat setelah korban FPL ada diparkiran dekat gerbang saat hendak meninggalkan kantor dirinya didatangi oleh dua orang tak dikenal yang menggunakan masker dan jaket berpenutup kepala, kedua orang yang belum diketahui identitasnya itu menegur nama FPL, sesaat setelah dirinya menoleh keduanya langsung menyerang FPL dengan membabi buta, lantas beberapa kawan wartawan lain yang melihat kejadian ini berusaha membantu namun ternyata masih ada empat orang lagi kawanan penyerang yang ikut mengeroyok, beberapa wartawan mundur dan berteriak minta tolong karena penyerang juga sempat mengeluarkan senjata tajam berupa pisau.
Setelah banyak orang disekitar lokasi yang berdatangan ke TKP, segera para penyerang berhamburan melarikan diri, selanjutnya korban diantar oleh kawan wartawan untuk melaporkan masalah ini ke Polisi, lalu pihak kepolisian setelah menerima laporan menyarankan agar korban diambil visum dan menjalani pengobatan akibat luka yang dialaminya.
Hingga berita ini ditulis belum diketahui secara pasti siapa dan apa motif dari para penyerang yang melakukan aksi premanisme terhadap wartawan.
Menanggapi adanya peristiwa ini banyak kalangan yang mengecam aksi kekerasan terhadap wartawan tersebut, bukan cuma dari NTT bahkan kecaman serta mengutuk aksi premanisme terhadap wartawan juga berdatangan dari banyak media diluar NTT bahkan sampai di Papua dan rencananya besok Forum Wartawan NTT akan menggelar aksi turun ke jalan menyampaikan tuntutannya terkait masalah ini.(Arifin)
.){kind=link}