back to top
Home Blog Page 907

Tidak Ada Kata Terlambat, Emak-emak di Dusun Pao Beccengnge Desa Bontonyeleng Antusias Belajar Al-Qur’an di MIM

0
Santriwati Majelis Ilmu Mujahidah (MIM) yang didominasi kaum emak-emak (dok.istimewa)
Santriwati Majelis Ilmu Mujahidah (MIM) yang didominasi kaum emak-emak (dok.istimewa)

Reporter: Wahyudi

Bulukumba | Gerbang Indonesia – Tiada kata terlambat dalam belajar ataupun menuntut ilmu. Meski sudah memasuki usia tidak muda lagi, ternyata tidak mengurangi semangat para emak-emak di Desa Bontonyeleng, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba untuk belajar membaca Al-Qur’an.

Kegiatan belajar membaca Al-Qur’an tersebut di beri nama Majelis Ilmu Mujahidah (MIM), yang laksanakan di salah satu rumah warga di Dusun Pao Beccengnge tiap empat kali dalam sepekan.

Islawati, perempuan yang identik dengan fashion syar’i ini yang juga salah satu inisiator berdirinya MIM, kepada media Gerbang Indonesia menceritakan secara singkat awal berdirinya MIM.

“Sebenarnya sudah beberapa tahun yang laluji saya berinisiatif mendirikan Majelis ini, cuma kan rumah yang dulu tidak layak dan tidak memungkinkan menampung emak-emak, jadi setelah rumah saya direnovasi barulah saya diskusikan hal ini dengan teman-teman di organisasi saya”, kata perempuan yang berhidung mancung ini, Sabtu (5/2/2022).

Lanjut kata Islawati, menurut ia awalnya ada dua kelompok, remaja dan emak-emak namun yang bertahan sampai saat ini berjumlah 27 orang yaitu mayoritas emak-emak.

“Kami masih mencari tahu apa yang menyebabkan para adik-adik remaja ini sebagian besar berhenti, dan kami akan mengajak mereka kembali bergabung”, sambungnya.

Dirinya juga berharap agar kedepan, dikampung dimana ia dibesarkan tidak ada lagi emak-emak dan remaja yang tidak bisa membaca Al-Qur’an.

“Saya berharap agar kedepannya tidak ada lagi emak-emak, remaja atau warga yang tidak bisa membaca Al-Qur’an”, ujarnya.

Seluruh emak-emak yang tergabung dalam MIM mengaku bersyukur,hal ini diungkapkan oleh Rismawati, salah seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) yang turut bergabung dalam Majelis tersebut.

“Kami semua ini bersyukur sekaliki kodong dengan adanya mejelis ini, yang bisa menampung emak-emak untuk belajar mengaji”, Ungkap Risma dengan dialek khas Bugis Bulukumba.

Adapun materi yang diajarkan dalam Majelis Ilmu Mujahidah tersebut, Materi Tahsin, Dirosa, Iqro, dan Perbaikan bacaan Al-Qur’an.

Untuk diketahui,awal berdirinya Majelis Ilmu Mujahidah (MIM) pada bulan April 2021 yang di prakarsai oleh dua Ibu Rumah Tangga (IRT) yaitu, Islawati dan sepupunya,Ibu Masnia yang baru saja meninggal dunia pada hari Senin, 31/1/2022. ( Wahyudi )

Ini yang Dilakukan K2S Dalam Rangka HUT ke-25, Simak Apa Saja Keseruannya

0
Peserta Donor Darah sedang diambil darahnya (dok.istimewa)
Peserta Donor Darah sedang diambil darahnya (dok.istimewa)

Reporter: Arifin

Kupang | Gerbang Indonesia – Kontak Kerukunan Sosial (K2S) Ikatan keluarga Jawa di Kota Kupang, menggelar berbagai kegiatan dalam rangka peringatan hari ulang tahunnya yang ke-25. Sabtu 5 Febuari 2022.

K2S yang merupakan salah satu organisasi sosial masyarakat yang ada di Kota Kupang yang beranggotakan warga asal Jawa yang telah tinggal dan menetap di Kota Kupang NTT.

Ternyata K2S sudah 25 tahun berjalan, sejak pertama kali didirikan pada 8 Febuari 1997, dengan berbagai program sosial kemasyarakatannya yang tidak hanya menjangkau Warga Jawa, namun juga mendukung upaya Pemerintah dalam menjangkau semua warga masyarakat tanpa memandang Suku dan Agama.

Hari Sabtu 5 Febuari 2022, dalam rangka menyambut hari jadinya yang ke-25, K2S, bekerjasama dengan PMI Unit tranfusi darah NTT, menggelar aksi sosial Donor Darah.

Menurut dr. M.IKhsan, selaku Ketua Umum K2S, saat ditemui disela-sela kegiatan Donor Darah menjelaskan bahwa, ini merupakan bagian dari rangkaian menyambut Ulang Tahun K2S yang jatuh pada Selasa 8 Febuari mendatang.

” Iya jadi hari ini kami dari K2S bekerjasama dengan PMI, mengadakan kegiatan sosial Donor Darah, kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan yang sengaja kami gelar dalam rangka hari Ulang Tahun ke-25 K2S, selain Donor Darah ada juga lomba catur yang telah dilaksanakan kemarin, ” ungkap dr. M.Ikhsan.

Dirinya juga menambahkan bahwa melalui giat seperti ini dirinya berharap agar semua bisa ikut berpartisipasi, sehingga hubungan komunikasi tiap anggota tetap terjaga serta Guyup Rukun, selain itu K2S juga bisa mendukung upaya PMI dalam hal ketersediaan stok darah.

Tampak dalam kegiatan Donor Darah kali ini, para peserta sangat antusias, mereka terdiri dari anggota K2S yang berasal dari komunitas dari daerah asal Jawa di masing-masing Kota.

” Target kami bisa tembus angka 150 kantong darah, semoga bisa terpenuhi,” pungkas, Ikhsan.

Sementara salah satu peserta Donor Darah, Sugiono dari Alak, mengaku senang karena bisa ikut ambil bagian dalam kegiatan ini.

” Saya senang karena bisa ikut donor, ya semoga darah yang saya donorkan ini bisa membantu menyelamatkan mereka yang membutuhkan tranfusi darah ” ungkap lelaki nyentrik asal Kota Malang ini.(Arifin)

Pembukaan Lubuk Ikan Larangan Sungai Dua

0
Sungai Dua Dusun III Lubuk Ngarai Desa Lubuk Napal Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu (dok istimewa)
Sungai Dua Dusun III Lubuk Ngarai Desa Lubuk Napal Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu (dok istimewa)

Reporter: Andri Sumandri

Rokan Hulu | Gerbang Indonesia – Pembukaan Ikan Larangan Sungai Dua Dusun III Lubuk Ngarai Desa Lubuk Napal Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau pada Sabtu (05/02/2022).

Berdasarkan dari keterangan Bapak Muhammad Nur Daulay, S.Pd.I sebagai sekretaris panitia pembukaan lubuk ikan larangan sungai dua Dusun III Lubuk Ngarai Desa Lubuk Napal kepada Media Gerbang Indonesia.” lubuk ikan larangan sungai dua bertujuan melestarikan ikan lokal yang sudah mulai berkurang akibat dari penangkapan ikan yang dilakukan masyarakat tempatan untuk keperluan sehari-hari dan menjaga kelestarian alam di sepanjang aliran sungai dua untuk mengurangi dampak banjir khusus Dusun III Lubuk Ngarai Desa Lubuk Napal umumnya, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengkampanyekan masyarakat peduli lingkungan juga untuk menambah pendapatan masyarakat di Desa Lubuk Napal yang memiliki usaha dagang kecil dari para pemancing yang datang dari luar Desa “.tuturnya.

Pembukaan lubuk ikan larangan sungai dua Dusun III Lubuk Ngarai Desa Lubuk Napal di hadiri oleh Bapak H. Sofyan Kepala Desa Lubuk Napal, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Sekretaris Camat Rambah Samo, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Rambah Samo, Polsek Rambah Samo, Danramil Rambah Samo.

Lubuk ikan larangan sungai dua Dusun III Lubuk Ngarai Desa Lubuk Napal di buka resmi oleh Bapak H. Amri, S.Sos, sekretaris camat Rambah Samo.

Penangkapan ikan larangan Dusun III Lubuk Ngarai Desa Lubuk Napal dilaksanakan selama 2 (dua) hari yakni Sabtu dan Minggu tanggal 05 sampai dengan 06 Februari 2022.

Sementara itu, penangkapan ikan larangan terbuka untuk umum, bagi peserta yang ikut menjadi peserta penangkapan ikan larangan wajib mematuhi protokol kesehatan. Kemudian, panitia pengambilan ikan larangan membuat kesepakatan biaya pengambilan ikan larangan, panitia menetapkan biaya sebesar Rp. 50.000,- permasing-masing peserta.

“Uang yang terkumpul dari hasil biaya pendaftaran peserta, dikumpulkan untuk akomodasi panitia dan nanti di belikan bibit ikan untuk di buat lubuk ikan larangan tahun berikutnya juga untuk kegiatan positif lain di Desa Lubuk Napal”.tutur Bapak Muhammad Nur Daulay, S.Pd.I. (Andri Sumandri)

Ini yang Dilakukan R2 Bersama Dinkes Kota Kupang, untuk Memutus Mata Rantai Penyebaran DBD 

0
Tim dari Dinkes Kota Kupang bersama R2 lakukan Fogging (dok.istimewa)
Tim dari Dinkes Kota Kupang bersama R2 lakukan Fogging (dok.istimewa)

Reporter: Arifin

Kupang | Gerbang Indonesia – hal yang perlu diwaspai pada saat musim hujan, adalah adanya bahaya Demam Berdarah. Dampak dari kurangnya menjaga kebersihan lingkungan disekitar tempat tinggal, masih menjadi penyumbang utama penyebaran penyakit yang berbahaya ini. Tingginya angka kasus Demam Berdarah menjadi salah satu perhatian pemerintah Kota Kupang dan semua elemen masyarakat Kota Kupang termasuk Relawan Richard atau lebih dikenal R2 (5/2/2022).

Richard Odja ikut memantau langsung proses penyemprotan Fogging
Richard Odja ikut memantau langsung proses penyemprotan Fogging

R2 bekerjasama dengan Dinas kesehatan Kota Kupang, bidang pencegahan dan pengendalian penyakit, Jumat sore 4 Febuari 2022, mengadakan penyemprotan Fogging, dilingkungan RT 12 dan 13 RW 05, kelurahan Naikoten 1 kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

Tim dari dinas Kesehatan turun dengan 5 alat Fogging dan melakukan penyemprotan langsung dari rumah ke rumah.

Mathias Ndaumanu, salah seorang warga saat dijumpai tim media GI di lapangan, mengaku sangat senang dan berterimakasih kepada Pak Icad juga Dinkes Kota Kupang.

” Kami selaku warga disini sangat berterimakasih kepada Pak Icad dan Dinas kesehatan Kota Kupang, karena memang inilah yang kami butuh saat ini, agar kami tak dihantui oleh bahaya penyebaran Demam Berdarah ” ungkap Mathias.

Sementara itu tampak Pak Icad, sapaan akrab anggota DPRD Kota Kupang, dari Partai Gerindra ini, turun langsung bersama anggota R2 lainnya memantau proses Fogging dirumah para warga di dua RT Ini.

Ditemui disela kegiatan Fogging ini, Richard kepada media GI menyampaikan terimakasih kepada Dinas Kesehatan Kota Kupang, yang telah merespon dan mendukung kegiatan ini dengan menurunkan tim Fogging kepada masyarakat di RT 12 dan 13.

” Jadi kami dari R2 memang telah mengajukan ke Dinkes Kota Kupang, untuk dukungan peralatan dan tim Fogging, karena kebetulan dikawasan ini ditemukan adanya kasus DBD, agar tidak sampai menyebar maka kami berinisiatif untuk mengadakan penyemprotan (Fogging) dan Bersyukur hal itu langsung direspon oleh Dinkes sehingga sore ini kita bisa lakukan Fogging ” Ungkap Legislator muda yang selalu ramah kepada siapa saja ini.

” Kami turun ini bukan untuk pencitraan atau sekedar cari panggung, tapi karena memang sebagai legislatif yang merupakan mitra pemerintah, sudah kewajiban kami ikut mendengar dan memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat, jadi ini merupakan murni panggilan nurani kemanusiaan. ” Pungkasnya (Arifin)

Hafiztaadi Terpilih Menjadi Ketua Umum DKM Kota Medan Priode 2022-2027

0

Reporter: Rudi Hartono

Medan | Gerbang Indonesia – Forum Rembuk Seniman Medan resmi menunjuk Hafiztaadi sebagai Ketua Dewan Kesenian Medan (DKM) periode 2022-2027 melalui voting pada acara Musyawarah Seniman Medan, Jumat (4/2/22) di eks Taman Budaya Sumatra Utara, Jalan Perintis Kemerdekaan 33 Medan.

Acara ini dibuka oleh Wali Kota Medan diwakili Kepala Dinas Kebudayaan Kota Medan, O.K Zulfi. Acara Musyawarah Seniman Medan berlangsung 4-6 Februari 2022. Mewakili Wali Kota Medan, O.K. Zulfi saat membuka Musyawarah meminta seniman Medan menghilangkan ego pribadi.

“Hilangkan ego pribadi, supaya kesenian di Kota Medan kembali bangkit,” katanya.

Usai membacakan pidato Wali Kota Bobby Afif Nasution, O.K. Zulfi menyebutkan, eks kompleks Taman Budaya Sumatra Utara sudah diserahterimakan dari Pemerintah Provinsi Sumatra Utara kepada Pemerintah Kota Medan. Selanjutnya akan menjadi Kantor Dinas Kebudayaan Kota Medan.

“Mungkin penyerahan aset (eks Taman Budaya Sumatra Utara) ini terlambat sehingga (kami) belum maksimal menganggarkan perawatan dan renovasi gedung ini,” ujarnya.

Berkaitan itu, dia menegaskan, gedung eks Taman Budaya Sumatra Utara merupakan milik masyarakat Medan. Karenanya, siapapun bisa menggunakannya.

“Gedung eks Taman Budaya ini adalah milik masyarakat Medan, bukan milik perorangan atau pribadi. Jadi, hilangkanlah ego pribadi,” sebutnya.

Mengenai Musyawarah Seniman Medan, Zulfi berpendapat, hal itu sudah sesuai Pasal 79 Peraturan Wali Kota Medan Nomor 10 Tahun 2014. Pasal itu menyebutkan, pembubaran Dewan Kesenian dapat dibubarkan melalui Musyawarah dan disetujui Wali Kota Medan. “Setelah bubar, semua aset dan kekayaan Dewan Kesenian harus diserahkan kepada Pemerintah Daerah. Ini juga harus dilakukan oleh pengurus DKM nantinya,” tandasnya.

*Ketua Umum DKM Terpilih*

Dalam pemilihan suara Ketua Umum DKM secara terbuka, Hafiztaadi memenangkan posisi tersebut setelah unggul 1 suara dengan Afrion. Diketahui, ada 4 calon yang mengajukan diri untuk menjadi ketua DKM dengan hak pilih berjumlah total 44 suara.

Sebagai tambahan, yang diizinkan untuk memilih ketua baru DKM harus penggiat seni dan yang terpenting harus beralamat Kota Medan sesuai dengan KTPnya.

Dalam pidato kemenangannya, Hafiz mengatakan yang paling utama dibenahi adalah sistem dari dewan, bagaimana cara menciptakan iklim berkesenian.

“Apa kebutuhan kita untuk kesenian agar membangun dan mengembangkan seni dan budaya di Kota Medan? Jadi kita bekerja sama dengan mitra-mitra atau budayawan-budayawan untuk mengembangkannya,” katanya.

Ia juga mengatakan akan berbicara dengan Wali Kota Medan tentang kesehatan untuk para seniman. “Kita seniman kenapa tidak mengajukan BPJS gratis? Kita harus mencoba, tetapi harus ikut memaksa beliau (Wali Kota Medan) memikirkan ini,” katanya.

Pegiat teater tersebut juga ingin membangun teknologi basis taman baca literasi dalam konsep digital. “Bagaimana dewan ke depannya akan mempunyai orang yang pandai teknologi dan bisa mengembangkan transformasi digital,” inginnya.

Hafiz berpendapat, yang menduduki anggota DKM mempunyai tanggung jawab yang besar karena merupakan bangku panas. “Kalau DKM tidak beres kerjanya, saya minta semuanya maki yang ada di depan (ketua/pengurus DKM baru),” tegasnya.

Dalam periodenya, ia berharap akan dibimbing dalam bekerja sebagai Ketua DKM yang baru. “Saya mohon doa bahwa kita siap bekerja dan kita butuh masukan-masukan untuk melanjutkan nilai-nilai luhur dari kesenian,” harapnya.

Selain Hafiztaadi, Musyawarah hari perdana berhasil memilih Afrion sebagai Wakil Ketua, Suyadi San Ketua Litbang, Manchu Ketua Komite tari, Wirja Taufan Ketua Komite Sastra, Jhon Taxman Ketua Komite Musik, Hadi RA Ketua Komite Teater, Jimmy Siahaan Ketua Komite Seni Rupa, Ayat Pradipta Ketua Komite Sinematografi/Multimedia, Farida Purba sekretaris, Emma Matondang bendahara. (RHO)

Viral!!! Kapal Cepat Ekspress Bahari 5 E Rute Kendari-Baubau Tayangkan Video Porno di Televisi

0

Reporter: Nanda. N

BAUBAU | Gerbang Indonesia – Telah Viral Kapal Cepat Ekspress Bahari 5 E menyangkan Video Porno di Televisi pada saat belayar dari pelabuhan nusantara Kota Kendari.

Diketahui berputaran Video Porno tersebut, setelah kapal Cepat singgah berlabuh di Pelabuhan Raha, Kabupaten Muna, sulawesi tenggara, Rabu kemarin (2/2) pukul 18.00 wita.

Dari tiga video yang diterima redaksi Gerbang Indonesia, tampak dua layar Televisi menampilkan Tayangkan wanita dan pria sedang berhubungan intim lalu berbaring di lantai.

Disaat itu kedua penumpang perempuan tepat di depan layar Televisi menutup mata dan belakangi televisi, satu perempuan lain menoleh ke jendela kapal, sedangkan penumpang lain pindah ke belakang.

Kata seorang pria dibalik video amatir tersebut, kurang ajar banyak orang di kapal, harus dilaporkan ke kapten kapal.

Kemudian Kapten Kapal Ekspress Bahari 5 E, William mengakui insiden ini kelalaian ABK (Anak Buah Kapal) karena kurang diawasi.

Awalnya Film Action, tiba ABK tidak siap ganti VCDnya, tiba-tiba ada agenda tak senonoh itu,” kata William.

Beberapa saat kejadian, penumpang memberitahukan ABK yang berada di kantin soal agenda ini dan langsung dimatikan Televisi nya.

Kapten Kapal mengatakan setelah mengetahui insiden tersebut, dirinya mengumpulkan semua ABK dan Marah.

Karena ABK takut, jadi tidak ada ABK yang mengaku yang putar film agenda ini, saya sedang emosi, mereka tidak tahu kalau ada film agenda,” tandasnya.

Rekaman Video Amatir penanyangan film agenda tak senonoh itupun tersebar luas dan menghebohkan masyarakat hingga Jumat pagi.

Kapten Kapal Minta Maaf Kepada Masyarakat Sulawesi Tenggara akibat ABK Kami yang memutar Video Porno, melalui via WhatsApp Jum’at (4/2/2022). (Nanda.N)

Merdeka Belajar Iya, Learning Loss Jangan

0

Reporter: Eko B Art

Pemalang | Gerbang Indonesia – Merdeka Belajar Iya, Learning Loss Jangan. Melihat penerapan Merdeka belajar di kabupaten Pemalang.

Kami dari media Gerbang Indonesia melakukan sesi wawancara Marathon dengan dua pribadi hebat didunia Pendidikan kabupaten Pemalang, yang Pertama kami temui adalah Bapak Suwarno SPd MPd selaku Kepala Sekolah SDN Samong, ketua KPKG dan Kepala PGRI cabang Ulujami, Beliau menerangkan Bahwa “Untuk Merdeka belajar itu berarti berawal dari tahun 2020 konsepnya dimasa Pandemi.

Bapak Suwarno SPd MPd selaku Kepala Sekolah SDN Samong, Ketua KPKG dan Kepala PGRI cabang Ulujami
Bapak Suwarno SPd MPd selaku Kepala Sekolah SDN Samong, Ketua KPKG dan Kepala PGRI cabang Ulujami

Bahwa pada awal awal kondisi Pandemi di Pemalang, dunia pendidikan dihimbau dari Kemendikbud RI bahwa penerapan belajar bagi siswa bisa memilih salah satu dari Tiga kurikulum dari Kemendikbud RI yaitu -Pertama ada kurikulum Nasional tahun 2013 yang mana dihapus, satuan Pendidikan itu disuruh memilih yang Esensial.

-Kedua, di satuan pendidikan disuruh memilih juga ini yang berdasarkan KD KD yang ada dalam Balitbang.

-Option yang ketiga satuan pendidikan disuruh membuat kurikulum sendiri dari Kementerian. Minggu 30 Januari 2022.

Dari ketiga option itu tergantung pada satuan pendidikan mau pilih yang mana?.

Dan untuk implementasi di Pemalang itu ya kalau yang SMP kemarin pada saat rapat bersamaan dengan TPK SMP itu Kami memang diterapkan sesuai surat yang ada di surat edaran dari Kementrian betul-betul memilih dari option yang ketiga.

Tapi kalau SD khususnya di Ulujami, satuan pendidikan di SD memilih Option untuk menentukan sendiri, membuat sendiri, sehingga di kecamatan kami khususnya Ulujami itu kami ajak rembug antara Pembina dan KWK untuk menentukan salah satu pilihan tentang kurikulum tahun 2020, akhirnya di Kecamatan Ulujami memilih memakai Yang Balitbang, kenapa memakai yang Balitbang itu karena ketika menulis E Raport sudah Dipilihkan tidak usah nulis sendiri, dan sudah sesuai dalam E raportnya, dan kami juga nggak repot repot tinggal klik sudah ada nilai di E rapotnya.

Pada saat mengisi E raport seperti itu, dengan begitu tapi ada konsekuensi bagi kami untuk memilih yang dari Balitbang di kecamatan kami, dan akhirnya kami harus membuatkan Silabus untuk pelengkap itu, untuk pedoman guru guru saat mengajar baik untuk pembelajaran ataupun penilaian, dan itu dulu waktu modelnya masih BDR. Kompetensi untuk tahun 2021 karena ada PTM terbatas sehingga kami diberi kebebasan untuk kami lanjutkan Silabusnya.

Dan Saya rubah buat model tematik karena ada Pembelajaran tatap muka terbatas.

Kekhawatiran tentang Learning Loss itu seperti warning Merdeka belajar, pembelajaran PTM itu belum tentu bisa secara maksimal, walaupun Silabus Kurikulum kami Buat sedemikian rupa, untuk pelaksanaan implementasi di lapangan tidak bisa dilakukan secara maksimal karena terkendala di berbagai macam dan itu banyak sekali kendalanya, di sekolah Guru harus secara efektif harus lebih konsentrasi ke semua siswa, karena kan tidak ada paksaan kepada siswa di dalam pembelajaran boleh memilih ada yang PTM ada BDR, tidak seperti sekarang ini.

Sehingga dengan kondisi seperti itu kita harus lebih bekerja keras untuk bisa melayani semua siswa atau peserta didik yang ada di kelasnya masing-masing baik yang melalui tatap muka ataupun yang melalui daring.

Kalau kondisi sekarang sudah mengarah semuanya ke PTM.

Diharapkan Pemerintah supaya tidak ada yang BDR, jadi prinsip penerapan langkah ini di awal-awal PTM harus segara dimulai, apalagi Vaksin untuk usia 6 s/d 11 tahun sudah mulai dilaksanakan. Pungkas Pak Suwarso.

Selanjutnya kami dari Media Gerbang Indonesia meminta sesi wawancara dengan Pak Slamet SPd MPd selaku Kepala Sekolah SD N 02 Klegen sekaligus Sekretaris PGRI Kabupaten Pemalang.

Pak Slamet SPd MPd selaku Kepala Sekolah SD N 02 Klegen sekaligus Sekretaris PGRI Kabupaten Pemalang
Pak Slamet SPd MPd selaku Kepala Sekolah SD N 02 Klegen sekaligus Sekretaris PGRI Kabupaten Pemalang

Beliau menerangkan bahwa” mari kita menegaskan kembali bahwa memang tuntutan Guru pada saat ini, terutama masa Pandemi memang sangat luar biasa, sangat berat, kemudian dengan munculnya dengan konsep Merdeka Belajar yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan itu bisa memberikan sebuah Khabar gembira bagi guru yang inovasi dan juga menjadi sebuah tantangan bagi guru yang tidak banyak inovasi, karena pada prinsip Merdeka belajar ini ada konsep pokoknya.

-Yang pertama itu program sudah dijalankan, dengan adanya ujian Nasional yang diganti dengan asesmen, kemudian ujian sekolah berbasis internasional diserahkan penuh penyusunannya oleh sekolah.

-Kemudian penyederhanaan administrasi bagi Guru agar waktunya lebih banyak digunakan untuk peningkatan kompetensi dibanding waktu untuk mengerjakan administrasi.

Tentunya bagi Guru-guru yang tidak terbiasa berinovasi cenderung menjadi pemalas, artinya tantangan itu menjadi persoalan baru bagi Guru yang kurang inovasi, sehingga Merdeka belajar ini dari sisi positif itu baik, karena memberikan kebebasan pada guru dan siswa untuk belajar yang difokuskan saat ini.

Merdeka belajar ini diarahkan pada pembelajaran di luar kelas, tidak di dalam kelas, hal itu kemudian menjadikan dampak akhir-akhir ini.

Dan bila Pendidikan kita tidak segera ditangani terkait adanya PTM yang hanya 50%, akan tetap masih ada kendala yang sangat luar biasa bagi anak didik dan Guru kedepannya.

Bagi anak didik, jelas pembelajaran PTM yang kurang dari 100% jelas dari sisi negatifnya ini sulit membentuk sebuah kedisiplinan, sebab kedisiplinan itu tidak bisa dalam waktu yang singkat, memang pada saat anak sudah dibiasakan bangun pagi kemudian berangkat, sehingga anak sudah terbiasa dengan bangun pagi berangkat.

Namun selama BDR ini berlangsung, Kami mengamati dan yang kami lihat dari lingkungan sekitar, banyak keluhan keluhan dari Orang tua bahwa anaknya sulit bangun pagi, ini yang kelihatan sederhana ternyata malah menjadi persoalan, sehingga banyak anak anak akhirnya menjadi malas untuk berangkat sekolah meskipun sudah mulai PTM.

Ini harus segera kita tangani, ini kekhawatiran yang nanti akan menjadi Learning Loss, dengan demikian Artinya bahwa pembelajaran tidak terkontrol, dan sekali lagi ini harus segera kita tangani.

Maka yang jelas PTM 100% harus segera kita laksanakan, para stakeholder Pemegang Kebijakan ini, harus segera merancang untuk pembelajaran tatap muka 100%, yang diawali dengan vaksinasi capaian minimal untuk setiap sekolah itu bisa mendekati pencapaian 90%. artinya yang 10% itu kita sediakan bagi anak-anak yang mungkin punya masalah kesehatan, atau karena Pobia ketakutan yang berlebihan.

Namun demikian Vaksin ini harus segera kita laksanakan dan capaian targetnya harus kita realisasikan, karena pembelajaran tatap muka ini tidak ada tawar-menawar lagi harus segera dilaksanakan.

Bila BDR tetap berlangsung maka pembelajaran yang tidak terkontrol dan pembiasan-pembiasan rutinitas pagi hari untuk anak anak yang tadinya sudah baik akan menjadi kendala dalam membentuk disiplin pada anak anak, menjadi terlalu bebasnya anak-anak di usia usia pendidikan dasar terutama SD dan SMP ini cukup mengkhawatirkan, sebab tidak adanya pembiasaan- pembiasaan rutinitas aktifitas belajar di pagi hari, ini bisa lebih kearah pada Learning Loss.

Jadi PTM 100% yang sudah lama kita harapkan adalah cara paling efektif agar membangun pembiasaan-pembiasaan rutinitas disiplin siswa untuk mengantisipasi Learning Loss.

Pembelajaran pembiasaan diri harus kita utamakan di sekolah-sekolah, itu prinsip pentingnya.

Pesan Saya kepada Wali murid, yang jelas bahwa vaksin ini aman halal dan menyehatkan, Oleh karena itu kami mengharapkan semua wali murid baik SD-SMP harus segera dilaksanakan vaksin, karena itu menjadi Alat utama untuk kita lebih leluasa dalam menyelenggarakan pembelajaran tatap muka 100%, sehingga ke khawatiran Learning Loss pembelajaran yang tidak terkontrol bisa kita Antisipasi, kemudian pembiasan yang karakter yang tidak baik, kemudian kebebasan anak-anak dalam kehidupan masa yang akan datang, akan terhindari dan Menjadi Generasi yang Disiplin, Unggul dan Berprestasi. Demikian pungkas Pak Slamet dalam sesi wawancara dengan Media Gerbang Indonesia.(Eko B Art).

Wamenkumham RI Berkunjung Ke Rutan Perempuan Medan Kanwil Kemenkumham Sumut

0

Reporter: Rudi Hartono

Medan | Gerbang Indonesia – Wakil Menteri Hukum dan HAM, Prof. Edward Omar Syarif Hiariej pada hari Jum’at 4/2/22 di Rumah Tahanan Perempuan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumut di Jalan Lembaga Permasyarakatan No. 27 Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan.

Dalam kunjungan kerja ini Wamenkumham berkesempatan meninjau beberapa spot seperti gedung perkantoran, layanan dan inovasi rutan perempuan dan area dapur serta blok hunian warga permasyarakatan binaan.

Kepala Rutan Perempuan Kanwil Sumut Kemenkumham, Erma Pusita menyatakan, “Kedatangan Wamenkumham dalam rangka kunjungan kerja melihat kondisi Rutan Perempuan yang terus berbenah dan berinovasi demi kenyamanan para pengunjung dan warga binaan. Jadi segala fasilitas pendukung serta sarana pendukung diperhatikan dan di nilai langsung Wamenkumham untuk dievaluasi kelayakannya,” ujar Erma.

Dalam kunjungan ini, Wamenkum didampingi oleh Karutan Perempuan, beserta jajarannya. Turut hadir pula mendampingi Karutan, Plt Kadivpas Kemenkumham Sumut, Erwedi Supriyatno. (RHO)

LazisMu KL Marelan Berbagi Kasih Korban Rumah Kebakaran

0

Reporter: Rudi Hartono

Medan | Gerbang Indonesia – Kantor Layanan (KL) LazisMu Medan kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa barang material batu bata 2000 keping, semen 4 sak, pasir sebanyak 2 pick up untuk pembangunan kembali rumah yang terbakar. “Bantuan kemanusiaan ini masih bantuan tahap I, yang Insya Allah masih ada bantuan berikutnya akan segera direalisasikan”, ujar Dedi Iskandar, Kepala KL LazisMu Marelan.

 

Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Ustadz Muhammad Irsyad, SHI, MA selaku kordinator pengawas LazisMu Marelan dan Ustadz Junaidi NH selaku kordinator Dakwah LazisMu Marelan. Tidak ketinggalan Staff pengurus LazisMu Marelan seperti Kepala KL LazisMu Marelan, Dedi Iskandar, Rafael dan Nur Rohim. Kegiatan berbagi kasih ini dilakukan pada hari Jum’at siang pukul 14.00 wib di lokasi kebakaran Jalan Marelan VI Lingkungan 25, Kelurahan Rengas Pulau, Medan Marelan.

Kegiatan pengumpulan dana sudah dilakukan sejak diterima nya kabar berita langsung dari Wakil Ketua Bidang Ekonomi Persarikatan Ranting Muhammadiyah Marelan, Rudi Hartono, SE pada Selasa Pagi setelah menyaksikan langsung tempat kejadian perkara.

Ketua LK LazisMu Medan Marelan menuturkan, “Begitu kabar berita kami terima, pihak LazisMu Marelan sorenya bergerak ke lokasi tempat TKP untuk memastikan bantuan jenis apa saja yang dibutuhkan korban kebakaran,” ujar Dedi menjelaskan.

“Pada awalnya LazisMu ingin memberikan sejumlah uang sebagai bentuk berbagi kasih, tetapi pihak korban yang diwakili keluarga korban menolak, mereka hanya butuh batu bata, pasir dan semen untuk membangun kembali bangunan yang telah roboh terbakar”, ujarnya. “Kemudian kami (LazisMu) berinisiatif membelikan material yang dibutuhkan,” tandas Dedi.

“Bantuan kemanusiaan yang disalurkan LazisMu Medan Marelan sesuai dengan program nyata LazisMu bidang kemanusiaan yang selalu peduli nasib sesama manusia jika ditimpa kemalangan atau bencana. Kami berusaha sekuat tenaga menjadi mediator para donator dan orang-orang dermawan yang terpanggil hatinya melihat penderitaan sesama,” pungkas Dedi menutup pembicaraan. (RHO)

Rehab Ruang Kelas SDN 173263 di Desa Simanapang Kecamatan Pahae Julu Memperihatinkan, Diduga Asal Jadi

0

Reporter: Eduard.JP.H 

TAPANULI UTARA | Gerbang Indonesia –  Pelaksanaan bantuan rehabilitasi 3/1 Paket 3 ruang kelas SD Negeri No: 173263 Simanapang Kecamatan Pahae Julu Kabupaten Tapanuli Utara yang bersumber dari Dana P.APBD Bidang Pendidikan tahun 2021 proyek dari Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman (Perkim) diduga ada penyimpangan dari segi pembangunan proyek dan juga secara aturan yang menunjuk Dinas Perkim sebagai tekhnis apakah sesuai aturan Kepala Daerah.

Pihak pelaksana sekolah diduga berupaya untuk mengambil keuntungan pribadi dari dana yang diterima, tentunya dengan melakukan pengurangan volume dan/atau item-item pekerjaan yang sudah ada dalam RAB dan gambar.

Dari pantauan tim beberapa media online, di lapangan, kamis (03/02/2022), nampak sekali banyak item-item pekerjaan yang tidak dikerjakan.

Seperti terdapat pada dinding sekolah papannya sudah rusak hanya dilapisi cat yang tebal agar kelihatan dikerjakan namun ketika diraba terlihat sudah rusak dan asbes hanya dicat dan lantai sekolah masih pecah2 dipastikan tidak sesuai RAB.

Kemudian lantai di sekeliling gedung sekolah hanya dilakukan polesan cat untuk menutupi dinding2 yang sudah rusak, yang sudah layak diganti.

Luhut Siahaan sebagai Ketua PPTKA dari Dinas Perkim ketika awak Media mengirim hasil monitoring melalui dari Vidio ke WhatsApp PPTKA mengatakan, dengan sepele apa yang salah rupanya disitu? sehingga awak Media menenerangkan keadaan sekolah setelah itu, menurut Luhut Siahaan mereka sudah mengerjakan pekerjaan dengan benar.

“Kami sudah menjalankan sesuai dengan perintah dari Dinas dan fasilitator lapangan,” katanya.

Sekolah hanya diperbaiki seng aja ketika saya menegur kenapa tidak diperbaiki dinding dan lantainya salah satu tukang menjawab dengan alasan waktu terlambat disampaikan Pak Tampubolon S.Pd selaku Kepala Sekolah SD tersebut, mengatakan kepada Media bahwa pihaknya tidak diberikan gambar atau RAB.

“Kami selaku pelaksana di lapangan mengerjakan rehab bangunan sesuai arahan dari Dinas.

Menanggapi hal tersebut, Amir selaku Sekretaris LSM LPPIS menyesalkan sikap Tim Pelaksana Lapangan dan pihak pelaksana dengan berjalannya proyek tersebut.

“Yang namanya proyek menggunakan Anggaran Pemerintah, apa lagi dengan Dana P.APBD seperti di bidang Pendidikan harus terbuka dan transparan kepada publik. Tidak ada yang namanya bahasa rahasia Negara. Kalau memang pekerjaan bangunan tersebut sudah sesuai dengan gambar dan RAB kenapa harus dirahasiakan. Wajar saja kalau publik jadi berpikiran miring kepada Dinas terkait,” ujarnya.

“Saya Tim dari beberapa Media dan juga sebagai seketaris LPPS RI akan ikut memantau proyek pembangunan yang berasal dari Dana P.APBD. Jika ada indikasi merugikan Negara maka kami akan melaporkan kepada penegak hukum untuk memberikan efek jera kepada oknum-oknum yang suka memperkaya diri dari uang Negara,” pungkasnya. (Eduard.JP.H)