back to top
Home Blog Page 4

Kadis Perdagangan Tetapkan SK Verifikator Sebelum Pelantikan Bupati, Ada Apa ?

0

Lombok Timur | statusberita.com – Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Lombok Timur Mahsin, secara mengejutkan menetapkan Surat Keputusan yang menunjuk Tim Verfikator/Pengawas masing-masing Kecamatan pada program bantuan sembako bagi masyarakat kurang mampu dan masyarakat lainnya.

Program pembagian sembako yang merupakan salah satu program unggulan Bupati terpilih H.Haerul Warisin dan H.Edwin Hadiwijaya.

Penetapan SK ini dilakukan Mahsin menjelang 4 hari pelantikan Bupati Wakil Bupati sehingga banyak menuai tanda tanya dan kritik dari berbagai elemen masyarakat, termasuk dasar hukum dalam menerbitkan SK berupa juklak dan juknis yang belum ditandatangani Bupati.

“Bahkan disinyalir belum diketahui Bupati, karena beberapa hari Bupati Wakil Bupati telah berada di Jakarta untuk menjalani pelantikan”, ujar salah satu ASN yang ada di Lombok Timur pada statusberita.com Sabtu 22/02/2025.

Menurut dia, keanehan ini terjadi ketika Kepala Dinas Perdagangan buatkan SK menjelang pelantikan Bupati, termasuk yang paling parah belum ada juklak juknis sebagai dasar dan acuan pelaksanaan program penyaluran bantuan sembako ini.

“Seharusnya juklak Juknis dulu baru disusul SK, bukan SK duluan baru Juklak Juknisnya. Ini baru awal saja sudah ada potensi pelanggaran hukumnya”, ungkap Lalu Jaelani salah satu relawan Haerul Warisin.

Menurut berbagai sumber, program bantuan sembako ini dianggarkan di Dinas Perdagangan dengan nominal bantuan sekitar 40 an milyar yang dihajatkan untuk bantuan sembako bagi masyarakat miskin dan lainnya pada saat Iedul Fitri 1446 H.

Karenanya program dengan jumlah yang besar ini tentu semua proses dan tahapannya harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian termasuk penyusunan juklak juknisnya harus benar-benar melalui kajian yang komprehensif.

“Tapi ternyata, pada praktiknya justru Kadis Perdagangan Lombok Timur terkesan serampangan dengan menetapkan SK Tim Verifikator Pengawas Tingkat Kecamatan se Lombok Timur sebelum ada Juklak Juknis termasuk penetapannya menjelang pelantikan Bupati terpilih yang nanti akan bertanggungjawab pada program pro rakyat ini”, sambungnya.

“Termasuk dalam SK jabatan verifikator merangkap pengawas, jadi jeruk makan jeruk, apa iya bisa pengawas sekaligus sebagai verifikator kan lucu, karena itu sebelum terlanjur menuai masalah di kemudian hari, sebaiknya Bupati dan Wakil Bupati terpilih melakukan evaluasi pada SK nya”, tandasnya.

“Paling tidak juklak dan juknisnya dikerjakan dulu, apalagi program ini harus segera dieksekusi, mengingat program ini harus dikeluarkan menjelang idul Fitri”, pungkasnya.(Azwar)

Walikota Depok Dukung Penuh Keputusan Gubernur Jabar Copot Kepsek SMAN 6

0
SMAN 6 Jl. Limo Raya No.30, Meruyung, Kec. Limo, Kota Depok,(Foto : Istimewa)

Depok | statusberita.com – Walikota Depok Supian Suri dukung langkah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mencopot Kepala SMAN 6 Depok Siti Faizah karena nekat memberangkatkan siswa study tour ke Jawa Timur dan Bali.

Tak hanya mencopot, Dedi Mulyadi juga meminta kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman, dan Inspektorat untuk mengaudit keuangan SMAN 6 Depok.

Perihal sanksi, Gubernur Jabar akan memutuskannya setelah adanya hasil audit tersebut agar sesuai dengan aturan yang berlaku.

“SMA 6 kan gini, SMA 6 kewenangan pemberhentian atau penonaktifan itu kan kewenangan dari Kepala Dinas Pendidikan. Kemarin berdasarkan keterangan dari Sekda, kemarin sudah menandatangani surat penonaktifan sementara karena sekolahnya akan diaudit”, Dedi Mulyadi seperti dilansir Kompas.com.

Selain itu, Kang Dedi juga mengancam bahwa seluruh Kepsek SMA di Jabar yang masih tetap melaksanakan kegiatan study tour ke luar provinsi akan mendapatkan sanksi serupa.

“Larangan study tour berlaku untuk seluruh sekolah, tidak hanya SMAN 6 Depok. Seluruh SMA-SMA yang kemarin memberangkatkan siswanya keluar Provinsi Jabar untuk study tour hari ini kami akan non-aktifkan dulu’, tegasnya.

Menanggapi kebijakan Dedi Mulyadi tersebut, Supian Suri Walikota Depok pun mendukung penuh atas apa yang telah dilakukan Gubernur Jabar dalam upaya memberikan pelayanan terbaik di sektor pendidikan.

“Ya yang pertama ini sudah menjadi keputusan beliau kita hormati, apapun menjadi kebijakan beliau”, ucap Supian, Kamis 20/2/2025.

“Yang pasti apa yang menjadi arahan arahan beliau coba kita akan berikan pemahaman kepada orang tua murid, kepada pihak sekolah, termasuk juga kepada masyarakat secara umum”, terangnya.

Menurut Walikota Depok, pihak sekolah sepatutnya tidak mengadakan kegiatan diluar tugas pokok atau di luar kewajiban utama.

“Di saat ada hal yang memberatkan itu yang memang sedapat mungkin kita hindari kegiatan-kegiatan seperti itu, apapun judulnya”, tandasnya.

Seperti diketahui, Dedi Mulyadi mencopot Siti Fauzah karena mengabaikan Surat Edaran Pj Gubernur yang melarang study  tour di luar Jawa Barat.

Larangan tersebut, dikeluarkan sebagai respons atas kecelakaan yang menewaskan belasan siswa SMK asal Kota Depok pada insiden kecelakaan di Kabupaten Subang pada Mei 2024.

Selain itu, wacana larangan ini dikeluarkannya dengan alasan bahwa kegiatan tersebut membebani siswa maupun orangtua karena memungut sejumlah uang yang nominalnya tidak kecil.(Arifin)

Supian Suri Perintahkan Lurah dan Camat Sigap Respon Keluhan Masyarakat

0
Walikota dan Wakil Walikota Depok 2025-2030 Supian Suri - Chandra Rahmansyah.(Foto : statusberita.com)

Depok | statusberita.com – Usai resmi duduki kursi pimpinan, Walikota Depok, Supian Suri langsung memberikan instruksi kepada Lurah, Camat, hingga kepala perangkat daerah (PD) untuk sigap merespons berbagai keluhan yang muncul di tengah masyarakat.

Walikota muda usungan partai Gerindra ini mengatakan, bahwa para pimpinan harus bisa berkomunikasi dengan masyarakat, serta melayani atas semua kebutuhan dan keluhannya.

“Lurah, Camat, dan Kepala Perangkat Daerah jangan menutup handphone untuk masyarakat”, ucapnya, Kamis 20/2/2025.

“Kalau ada pertanyaan atau keluhan, masyarakat bisa langsung berkomunikasi dengan Bapak dan Ibu (Lurah, Camat, PD)”, tegasnya.

Walikota Depok perubahan juga mengingatkan kepada para pimpinan untuk melek media sosial (Medsos), agar rutin membuka instagram, dan platform lainnya untuk mengetahui informasi seputar Kota Depok.

“Rajin buka informasi seputar Depok di medsos, karena banyak keluhan masyarakat dan segera respon”, ungkapnya.

Supian berharap, instruksi tersebut untuk dapat segera dilaksanakan, agar keluhan masyarakat dapat segera tertangani.

“Jangan menutup diri dari harapan dan pengaduan yang disampaikan masyarakat”, tandasnya.(Arifin)

Apresiasi Sidak Wakil Walikota, Derry Kurnia Dorong Pemkot Depok Evaluasi Regulasi PAD Sektor Perparkiran

0
Wakil Walikota Depok Chandra Rahmansyah sidak beberapa titik kemacetan di Kota Depok.(Foto : Istimewa)

Depok | statusberita.com – Apresiasi kinerja 100 hari pertama Wakil Walikota Depok Chandra Rahmansyah yang kerap melakukan sidak dibeberapa titik keluhan warga, Aktivis sosial Kota Depok Derry Kurnia menyebut, bahwa selain masalah kemacetan yang kerap menjadi topik pembahasan, masalah parkir juga menjadi persoalan tersendiri yang dialami oleh Kota Depok.

“Apresiasi setinggi-tingginya buat Pak Chandra Rahmansyah Wakil Walikota Depok yang sudah berani turun lapangan langsung, untuk melihat sendiri kondisi permasalahan yang kerap dikeluhkan warga Depok. Ini luar biasa dan patut diacungi jempol”, ucap Derry, Minggu 23/2/2024.

Selain permasalahan kemacetan dan sampah Derry menilai, bahwa pengelolaan parkir di lahan milik pemerintah kota yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga dan digadang memiliki keuntungan yaitu sewa lahan, dan pendapatan dari retribusi parkir, telah memicu regulasi keutungan pribadi semata bagi para pengusaha dan permainan mata oligarki.

“Saya berharap, agar penerapan kerjasama pada sektor perparkiran yang telah berjalan di lahan milik Pemkot Depok diantaranya : Pasar Cisalak, Pasar Agung, Pasar Sukatani, kantor DPRD dan Alun-alun, untuk segera dievaluasi. Karena sistem ini jelas tidak berpihak kepada warga Depok yang notabene sangat berpotensi mengalami kebocoran masuknya PAD, serta mematikan harapan lahan pekerjaan bagi warga”, terangnya.

“Menurut kami para Aktivis sosial, Aparat Pemerintah Daerah memegang peranan
yang strategis dalam pelaksanaan Otonomi Daerah, dan Tujuan Otonomi Daerah dapat dicapai melalui pengelolaan keuangan daerah yang direncanakan dengan realistis serta dilaksanakan secara bertahap dan bersungguh-sungguh”, jelasnya.

Mantan Politisi partai Gelora inipun menjelaskan, bahwa UPTD Parkir adalah ‘Win Solution’ bagi Pemkot Depok dalam upaya peningkatan PAD, karena menurutnya UPTD Parkir nantinya akan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas terkait dibidang pengelolaan parkir.

“Jelas tersirat pada tujuan pelaksanaan Otonomi Daerah diarahkan untuk berfungsi mempercepat terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat, sebagaimana dimuat dalam undang-undang tentang Pemerintahan Daerah yang pelaksanaannya dilakukan secara bertahap sesuai dengan prioritasnya. Jadi, fokus kontrol pada PAD Perparkiran ini sangat perlu dilakukan untuk menjawab kebutuhan masyarakat”, jelasnya.

“Untuk itu saya berharap, Pak Wakil Walikota juga bisa melakukan sidak khusus pada sektor perparkiran, karena jika benar-benar bisa dikelola sendiri oleh Pemkot Depok, PAD Parkir ini sangat bisa mewujudkan lapangan kerja bagi warga serta bisa menghapuskan potensi keuntungan pribadi bagi para pengusaha saja”, tandasnya.(Arifin)

 

DPW FK-PKBM Jawa Tengah Kirimkan Peserta Terbanyak Dalam Kegiatan Rakornas dan Rakernas 2025 di Jakarta

0
Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Riza Patria.(Foto : statusberita.com)

Pemalang | statusberita.com – Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Riza Patria menyebut, bahwa ada tiga tantangan utama yang masih dihadapi Desa – Desa di Indonesia diantaranya : kualitas SDM yang masih rendah, infrastruktur yang belum memadai, dan keterbatasan pembiayaan dan permodalan bagi usaha masyarakat Desa.

Hal tersebut dikatakannya saat memberikan sambutan di acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Forum Komunikasi PKBM (FK-PKBM) yang digelar di Kantor Kementerian Desa, di Aula Sekretariat Makarti Muktitama Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal JI. TMP. Kalibata No. 17 Jakarta Selatan, dihadiri 1.150 peserta dari 35 Provinsi di Indonesia.

“Saat ini, masih terdapat 3.000 Desa yang belum memiliki akses listrik, serta 22.000 Desa yang belum terjangkau jaringan internet. Hal ini menjadi tantangan serius dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa”, ucap Riza Patria, Kamis 20/02/2025.

Lebih lanjut Riza Patria mengatakan, bahwa sebagai solusi, pemerintah mendorong kerja sama lintas sektor dalam pembangunan Desa, pihaknya menekankan bahwa, seluruh elemen masyarakat, termasuk koperasi, organisasi masyarakat, lembaga pendidikan, komunitas, pejabat daerah, serta media, harus terlibat aktif dalam mencari solusi bagi permasalahan di Desa.

“Kita harus bersama-sama melihat permasalahan di Desa dan mencari solusinya. Jika Desa maju, maka Indonesia juga akan maju”, terang Riza Patria.

“Sebagai penyemangat dan penegasan kita bersama, bahwa Presiden Prabowo Subianto memiliki komitmen kuat untuk membangun Desa dari bawah, guna mempercepat pemetaan ekonomi serta memberantas kemiskinan.
Dalam konteks pembangunan SDM desa, tentunya pendidikan menjadi prioritas utama”, imbuhnya.

Riza menambahkan, bahwa PKBM diharapkan dapat berperan aktif dalam memberikan layanan pendidikan bagi warga desa yang belum memiliki ijazah dan yang masih mengalami buta aksara.

“PKBM memiliki kontribusi besar dalam pembangunan SDM Indonesia. Kita ingin PKBM terus hadir dan berkembang sebagai bagian dari solusi pembangunan Desa”, tegasnya.

“Sebagai bentuk dukungan konkret, pemerintah melalui Kementerian Desa telah mengalokasikan dana Desa dari pemerintah pusat. Setiap Desa menerima dana desa antara Rp700 juta hingga Rp1,5 miliar per tahun. Secara Nasional, dari 75 triliun dana Desa yang dikucurkan, minimal 20% dialokasikan untuk ketahanan pangan, pembangunan infrastruktur, penanganan bencana, serta bantuan insentif bagi pengajar PKBM dan program Anak Tidak Sekolah (ATS)”, bebernya.

“Dalam hal ini Pemerintah menegaskan pentingnya kerjasama dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di desa”, pungkas Riza Patria.

Dalam keterangannya pasca hari pertama acara RAKORNAS dan RAKERNAS, Tuslihah selaku Ketua DPW FK-PKBM Jawa Tengah menyampaikan bahwa dari Jawa Tengah adalah pengiriman Rakornas dan Rakernas terbanyak dan mendapat apresiasi dari DPP.

“Rakornas dan Rakernas FK PKBM adalah dua agenda penting dalam konteks pengembangan dan koordinasi kegiatan pendidikan non-formal di Indonesia”, ucap Tuslihah.

Tuslihah menegaskan, di sisi lain, lebih fokus pada perencanaan dan evaluasi program kerja dari FK PKBM dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi program-program pendidikan yang ada.

“Semoga keputusan yang dihasilkan dari kedua kegiatan ini akan berpengaruh signifikan terhadap arah kebijakan pendidikan non-formal di Indonesia pada umumnya dan Jawa Tengah Pada Umumnya”, pungkasnya (Eko B Art).

Usai Dilantik, Pemkab Lombok Timur Bakal Gelar Retret bagi Kades Terpilih 2025

0
Kadis PMD Lombok Timur, Salmun Rahman, ketika ditemui seusai mengikuti dialog cegah radikalisme, Sabtu 22/02/2025 (Foto : statusberita.com)

Lombok Timur | statusberita.com – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) berencana bakal menggelar Retret selama tiga hari bagi para Kepala Desa yang terpilih dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) 2025.

“Bagi Kepala Desa (Kades) terpilih nantinya akan kami lakukan pembekalan selama tiga hari sebelum dilantik oleh Bupati, ya semacam retret lah”, ucap Kepala Dinas PMD Lombok Timur, Salmun Rahman, Sabtu 22/2/2025.

Salmun mengatakan, bahwa Dinas PMD Lombok Timur sudah memasukkan anggaran Rp 1,9 miliar untuk Pilkades 2025 yang akan diikuti 14 Desa.

“Pilkades 2025 ini akan diikuti oleh Desa – Desa yang Kepala Desa nya menjadi Caleg pada Pemilu tahun lalu, dan ada juga yang Kepala Desa ya meninggal dunia,” ucap Salmun.

Namun, dirinya mengakui belum bisa memulai proses Pilkades 2025 karena masih menunggu aturan dan petunjuk dari pemerintah pusat. Begitu juga dengan aturan atau petunjuk teknis terkait persyaratan calon Kades.

“Kalau dahulu tidak bisa calon Kepala Desa satu orang, sekarang bisa. Namun, berdasarkan musyawarah, itu pun kalau satu calonnya. Nah aturan-aturan yang seperti ini masih kami tunggu dari pusat”, beber Salmun.(Azwar)

Kasus Penyalahgunaan Dana Desa, Tipikor Satreskrim Polres Lotim : Kasus Desa Aikdewa Masuk Reksus Menunggu LHP

0

Lombok Timur | statusberita.com – Kasat Reskrim Polres Lombok Timur (Lotim) AKP Dharma, melalui Kanit Tipikor IPDA Suman Yadi, pada Selasa (20/02/2025) mengungkapkan, bahwa terkait kasus Dana Desa di wilayah Desa Aikdewa, Kecamatan Peringasela, Kabupaten Lombok Timur, kini memasuki tahap Pemeriksaan Khusus (Reksus).

Ia mengatakan, bahwa pihaknya kini tengah menunggu Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari Inspektorat untuk kelanjutan proses penyidikan yang dilakukan oleh Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Satreskrim Polres Lotim

IPDA Suman Yadi pun mengungkapkan, bahwa hal tersebut berawal dari laporan masyarakat yang mencurigai adanya penyalahgunaan dana yang bersumber dari pemerintah pusat itu.

“Kasus di Desa Aikdewa sudah dalam permintaan Pemeriksaan Khusus (Reksus). Beberapa pihak yang diduga terlibat sudah kami periksa, mulai dari kepala desa hingga staf Desa”, ucap Suman Yadi, Selasa 20/02/2025.

Dia menambahkan, sejumlah dokumen yang relevan dengan kasus ini sudah diserahkan kepada pihak Inspektorat untuk diperiksa lebih lanjut. Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan tersebut.

“Kami sudah mengambil beberapa dokumen dan mengirimkannya ke Inspektorat. Kami masih menunggu LHP, dan hasilnya nantinya akan kami terima”, terangnya.

Terkait besaran kerugian negara, Suman Yadi menegaskan, bahwa hal itu belum bisa dipastikan karena masih menunggu hasil pemeriksaan yang sedang dilakukan oleh Inspektorat.

“Kerugian negara masih belum bisa kami pastikan karena kami masih menunggu hasil LHP”, ungkap Suman.

“Namun, jika nanti ditemukan adanya kerugian negara, maka dana tersebut akan dikembalikan ke kas negara. Proses hukum tetap berlanjut”, tegasnya.

Suman Yadi juga menyampaikan, bahwa pengaduan terkait dana Desa merupakan salah satu kasus yang paling banyak ditangani oleh pihaknya.

“Ada sebagian kasus yang kami investigasi, dan sebagian lainnya sudah masuk ke tahap Reksus”, pungkasnya.

Penyalahgunaan dana Desa merupakan isu yang kerap menjadi perhatian, dan Polres Lotim berkomitmen untuk menangani setiap laporan yang masuk dengan serius, serta memastikan proses hukum berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.(Azwar)

 

Walikota Depok Perubahan Perintahkan ASN Pantau Keluhan Warga di Medsos

0
Walikota Depok Supian Suri bersama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat menjalani Retret di Magelang.(Foto: Istimewa)

Depok | statusberita.com .co.id – Walikota Depok 2025-2030 Supian Suri, memerintahkan ASN untuk memperhatikan Sosial Media (Sosmed). Sebab keluhan warga kini banyak ditumpahkan lewat sosmed, dan minta ASN agar tak baper dalam merespons keluhan itu.

Menurutnya, melalui sosmed, jajaran ASN Pemkot Depok dapat membaca dan melihat keluhan-keluhan masyarakat yang sedang dialami.

“Saya minta PNS-PNS Kota Depok bener-bener mengikuti, membaca, melihat keluhan-keluhan yang juga keluar atau muncul di media-media sosial”, ucap Supian Kamis 21/2/2025.

Walikota Depok usungan partai Gerindra ini juga meminta, agar ASN di lingkungan Pemkot Depok tidak baper menanggapi keluhan masyarakat di sosmed.

“Ini konsekuensi melayani masyarakat, apa yang menjadi keluhan masyarakat ya kita lihat, apakah fakta di lapangan sesuai apa yang dikeluhkan atau mungkin tadi lebay-lebay saja apa enggak gitu”, ungkapnya.

“Iya, karena kita mau buka ruang pengaduan publik seluas-luasnya lewat manapun, termasuk dari media sosial”, tegasnya.

Menurut rencana, Supian Suri akan berangkat ke Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah untuk mengikuti kegiatan retret.

Nantinya, Supian bersama-sama Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dan kepala daerah Jawa Barat lainnya berangkat ke Magelang bersama-sama pada Jum’at 21/2/2025 pagi.

“Saya ke Bandung dulu, Pak Gubernur minta Bupati, Walikota Jawa Barat berangkat sama-sama beliau”, terang Supian.

Terkait persiapan retret, Walikota Depok Perubahan mengaku, telah rutin melaksanakan olahraga lari hingga tiga kilometer tiap minggunya.

“Ya yang pasti rutin lari, seminggu minimal sekali saya sudah 3 km, mudah-mudahan di sana kuat lah gitu ya”, ungkapnya.

“Terus makan, istirahat cukup, Insyaallah mudah-mudahan nggak ada hambatan lah”, tutupnya.(Arifin)

Kepala DPMPTSP Depok: Aspek Strategis Dapat Tingkatkan Pendapatan

0
Kepala DPMPTSP, Mangnguluang Mansur, saat diwawancara oleh media. (dok. statusberita.com)

Depok | statusberita.com – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Depok, Mangnguluang Mansur, mengemukakan aspek strategis dari enam program yang bertujuan untuk meningkatkan investasi di kota tersebut. Pernyataannya disampaikan setelah acara perencanaan kerja Unit Pelayanan Investasi dan Terpadu di gedung Balatkop jalan raya Bahagia Abadijaya Sukmajaya Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (20/2/2024).

Dikenal dengan panggilan akrabnya, Agung menjelaskan bahwa acara tersebut juga bertujuan untuk mensosialisasikan kegiatan yang direncanakan pada tahun 2025.

“Dalam fokus kami, terdapat enam program dengan total sepuluh kegiatan dan 26 sub-kegiatan,” ujarnya kepada statusberita.com.

Agung juga menggarisbawahi isu strategis dengan merinci pembuatan profil investasi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Depok.

Mengenai target investasi kota, Agung menyatakan bahwa pada tahun 2023, kota Depok berhasil mencapai investasi sebesar 7 triliun, melebihi target provinsi sebesar 4,3 triliun. Namun, ia menegaskan bahwa kota Depok belum mencapai target yang ditetapkan dalam RPJMD.

Untuk mencapai target tersebut, Agung mengungkapkan bahwa upaya telah dilakukan, termasuk menarik investasi dari perusahaan asing, seperti investasi pembangunan perumahan di wilayah kota Depok.

Kepala DPMPTSP berharap bahwa dengan mempermudah proses perizinan, investasi di kota Depok akan terus meningkat, sehingga dapat mencapai target yang ditetapkan dalam RPJMD. (Roni)

Ubah Limbah Kerang Jadi Batako Penghasil Listrik, Inovasi ME’Team Maksimalkan Pengelolaan Limbah Perikanan

0
Hasil dari Batako-Green yang telah disusun dari campuran cangkang kerang hijau dan di tambahkan alat termoelektrik.(Foto : Dok. Universitas Pertamina)

Jakarta | statusberita.com – Memiliki 62% luas wilayah berupa perairan seluas 6,32 juta km², produksi perikanan Indonesia di 2023 mencapai 18,5 juta ton. Ini menempatkan Indonesia di peringkat ke-2 negara penghasil ikan terbanyak di dunia, mengekor negeri tirai bambu, Cina. Walhasil, Indonesia juga memproduksi limbah perikanan yang tak sedikit.

Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor, Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri M mengatakan, bahwa volume limbah perikanan yang meliputi cangkang, kulit, bagian lain dari ikan, diperkirakan menyumbang 30 sampai 40 persen dari total produksi perikanan. Bila dibiarkan terus, limbah perikanan dapat berdampak terhadap pencemaran air laut, kerusakan pada ekosistem, mengurangi hasil tangkapan nelayan, hingga menyebabkan masalah kesehatan masyarakat.

Dokumentasi pribadi ME’Team sedang menyusun laporan perkembangan Batako-Green.(Foto : Universitas Pertamina)

Guna memaksimalkan produksi perikanan sekaligus mengelola limbah perikanan, Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Pertamina (UPER) yang tergabung dalam ME’Team, terdiri dari Riko Andriawan, Rizky Bagus Eka, Zahra Zulfia Ananta, Rahmat Soleh dan Dandy Muhammad Irman menciptakan inovasi ‘Batako-Green’. Batako buatan mereka memanfaatkan limbah cangkang kerang hijau, untuk dijadikan material bangunan ramah lingkungan sekaligus penghasil energi listrik.

“Pemilihan cangkang kerang hijau didasari bahwa cangkang mengandung larutan elektrolit yang dapat menghantarkan energi listrik. Sehingga dapat dimanfaatkan untuk memproduksi listrik secara mandiri”, ucap Riko Andriawan yang merupakan ketua ME’Team.

Dalam pembuatannya, cangkang kerang hijau yang sudah dihaluskan dicampur dengan semen, pasir dan air dengan perbandingan 50:50. Kemudian untuk menghasilkan Batako-Green, ME’Team menambahkan alat termoelektrik dalam cetakan batako tersebut yang berguna sebagai alat konversi panas dan dingin menjadi energi listrik.

Karena kandungan elektrolit dalam cangkang kerang hijau dan penambahan alat termoelektrik, Batako-Green memiliki sifat konduktivitas termal. Ketika terjadi perbedaan suhu antara permukaan batako yang terkena panas matahari (sisi panas) dan permukaan batako yang teduh (sisi dingin), maka batako tersebut akan menghasilkan tegangan listrik.

“Modul termoelektrik akan menangkap suhu panas atau dingin dalam batako. Dibantu dengan sifat cangkang kerang yang memiliki kandungan elektrolit, akan mengkonversikan suhu tersebut menjadi listrik, yang dapat disimpan dalam baterai. Selanjutnya jika dihubungkan dengan kabel dan konektor maka tegangan listrik tersebut dapat digunakan untuk menyalakan lampu LED, dan mengoperasikan perangkat elektronik kecil”, tambah Riko.

Melalui inovasinya tersebut, Riko bersama rekannya dapat menghasilkan tegangan listrik sebesar 21 volt per batako. Dalam membangun rumah yang dibutuhkan kurang lebih 6.000 batako, maka dapat menghasilkan 126.000 volt tegangan listrik.

Berkat inovasi tersebut, ME’Team berhasil meraih medali perak dalam ajang Indonesian International Applied Science Project Olympiad (IA2SPO) 2024. IA2SPO merupakan perhelatan kompetisi inovasi produk yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) berkolaborasi dengan perguruan tinggi, yang mana pada tahun ini, IA2SPO bekerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

“Dalam proses pembelajaran, mahasiswa didorong untuk berpikir solutif dan dapat mengaplikasikan ilmu di kelas untuk menjawab masalah secara rill. Memiliki keunggulan dalam penyusunan kurikulum yang berlandaskan pada keberlanjutan, UPER giat mendorong mahasiswa untuk berkompetisi dalam mengasah kemampuan yang dibekali dengan keilmuan yang sejalan dengan kebutuhan industri dan sosial, seperti mata kuliah Proyek Multidisiplin, Sustainable Energy, dan Creative Problem Solving”, ujar Prof. Wawan Gunawan A. Kadir, MS., Rektor Universitas Pertamina

Selain itu, untuk mempersiapkan karir lulusan, UPER menyelenggarakan program Lulusan Merah Putih yang merupakan program bimbingan karir dengan praktisi dan berkesempatan dalam mengisi 45 posisi di Pertamina Grup.

Sebagai informasi, saat ini kampus besutan PT Pertamina (Persero) tengah membuka peluang untuk berkuliah di UPER. Bagi calon mahasiswa yang tertarik, dapat mengakses informasi selengkapnya melalui https://pmb.universitaspertamina.ac.id/ (Arifin)